Man City Vs Spurs - Buat Pep Guardiola, Timnya Tetap Bisa Kalah

BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tetap mewaspadai kemungkinan timnya kalah walaupun mereka sedang memegang catatan impresif. 

Manchester City sudah menjalani 22 pertandingan di semua ajang tanpa terkalahkan sejak November 2020 lalu. 

Dari 22 pertandingan tersebut, 15 laga terakhir The Sky Blues berakhir dengan kemenangan. 

Kevin De Bruyne dkk pun kini menguasai puncak klasemen Liga Inggris musim 2020/2021 dengan 50 poin. 

Mereka unggul lima angka dari rival sekota, Manchester United, yang menduduki peringkat kedua. 

Pep Guardiola mengakui pencapaian timnya impresif.

Namun, ia tetap menilai timnya tidak kebal dari kekalahan. 

Baca Juga: Liverpool Disambut Eksodus Besar-besaran, 6 Pemain Siap Hengkang

“Manchester City tidak kebal dari kekalahan. Kemenangan 15 pertandingan berturut-turut tidak membuat kami unggul 2-0 sebelum awal pertandingan,” kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.  

“Saya selalu mengatakan hasil ini sangat bagus dan membantu progres kami saat ini di semua kompetisi, tetapi tidak lebih,” ucap dia melanjutkan. 

The next one is Tottenham ????

???? @marathonbet
???? #ManCity | https://t.co/axa0klD5re

— Manchester City (@ManCity) February 12, 2021

Guardiola pun mengingatkan Manchester City untuk tidak berleha-leha menghadapi pertandingan melawan Tottenham Hotspur. 

Baca Juga: Jack Grealish, Lionel Messi yang Tak Berkaki Kidal

Man City akan menjamu Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada Sabtu (13/2/2021) waktu setempat atau Minggu pukul 00.30 dini hari WIB.   

Mereka juga akan bersua Everton pada 17 Februari 2021 dan Arsenal pada 20 Februari 2021.  

???????????? pic.twitter.com/SNqDJBGqXR

— Manchester City (@ManCity) February 12, 2021

“Kami harus memulai lagi dari awal. Ini pekan yang penting dengan pertemuan melawan tiga tim besar. Target kami adalah memenangi semuanya,” ucap Guardiola. 

“Kami harus pulih tepat waktu dan melihat apa yang ditawarkan Spurs, serta mengevaluasi taktik mereka pada pertemuan terakhir di November, dan taktik yang harus dilakukan untuk menang. Itu satu-satunya yang saya pikirkan,” ujar dia.