“Saya tidak mendengarkan perkataan Ederson, karena dalam situasi ini, lebih baik saya memercayai diri sendiri,” ucap dia.
Just too good! ????
???? #ManCity | https://t.co/axa0klD5re pic.twitter.com/hN1Z5CMYUU
— Manchester City (@ManCity) February 13, 2021
"Kami sama-sama menertawakan soal penalti itu di ruang ganti, lalu saya juga mengatakan kalau saya harus kembali mengambil penalti pada pertandingan berikutnya,” tutur dia lagi.
Rodri sendiri bukan tanpa alasan untuk maju sebagai penendang penalti.
“Saya agak kesal karena kami beberapa kali gagal penalti pada pertandingan sebelumnya. Padahal, kalau dalam pertandingan melawan tim besar, jalannya laga selalu ketat. Anda tidak boleh gagal saat mendapat penalti,” ujar pemain berusia 24 tahun itu.
“Akhirnya saya mengatakan, saya yang akan maju menjadi penendang penalti, seperti saat melawan Spurs. Untungnya saya berhasil. Hal terpenting adalah kami menang,” kata dia lagi.
Manchester City menambah dua gol pada babak kedua berkat brace Ilkay Guendogan pada menit ke-49 dan 65.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Benamkan Tottenham, Man City Perpanjang Rekor 16 Kemenangan Beruntun
Tiga poin atas Spurs membuat Man City kini melewati 16 pertandingan beruntun di semua ajang dengan kemenangan konsekutif.
Alhasil, mereka makin kokoh berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris musim 2020-2021.
Rodri dkk kini mengoleksi 53 poin, unggul tujuh angka dari Leicester City yang menduduki peringkat kedua.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | dugout.com |
Komentar