BOLASPORT.COM - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum lama ini menggelar rapat koordinasi bersama Kemenpora, Kepolisian, dan Satgas Covid-19 pada, Rabu (10/2/2021).
Pada kesempatan tersebut, PSSI berupaya meyakinkan pihak untuk memberikan izin penyelengaraan kompetisi musim 2021.
Meskipun rapat bersama itu tidak menghasilkan keputusan kompetisi jadi digelar atau tidak.
Namun, pihak kepolisian kemungkinan besar akan memberikan lampu hijau asalkan PSSI dan PT LIB menyelesaikan sejumlah syarat yang diberikan.
Baca Juga: I Made Wirawan Sebut Tahun Terbaiknya Bersama Persib Bandung
Sikap optimistis juga ditunjukkan oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola klub Persib.
Melalui Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, mengatakan dirinya meyakini Liga 1 2021 bisa diberikan izin keramaian oleh kepolisian.
Sebab, hal tersebut berdasarkan pertimbangan demi kelangsungan sepak bola Tana Air ke depannya.
"Saya optimis, yakinlah dari kepolisian bisa menilai dan melihat karena di luar negeri juga kompetisi sudah berjalan," ujar Umuh dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (14/2/2021).
"Dengan kebijakan dari polisi juga insyaallah saya yakin kepolisian bisa memberikan kebijakan," imbuhnya.
Umuh manambahkan, partisipasi dan dukungan masyarat pecinta sepak bola Indonesia turut berperan besar demi tercapainya babak baru kompetisi Indonesia.
Klub-klub Liga 1seperti Persib Bandung juga akan membantu mengkampanyekan protokol kesehatan seperti melarang suporter mendatangi stadion.
"Tapi tinggal kita me-manage bagaimana supaya kita bertandingnya. mudah-mudahan pandemi cepat selesai, covid cepat hilang agar kita bisa lebih aman ya," katanya.
Baca Juga: Gelar Turnamen PUBG, PSS Sleman Janjikan Hadiah Jutaan Rupiah
Munurut kabar yang beredar jadwal kick-off Liga 1 diperkirakan mulai 11 Juni mendatang.
Menanggapi jadwal tersebut, Umuh menyarankan kompetisi digelar sesudah masa lebaran.
Dia berharap jadwal kompetisi dirancang dengan matang dan diseusaikan dengan kondisi klub saat ini.
"Ya kalau sudah seperti ini ya paling setelah lebaran. Karena kalau dipaksakan cepat- cepat juga ya tim harus persiapan semua, enggak bisa cepat," katanya.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | Tribun Jabar |
