BOLASPORT.COM - Mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak dinilai disiplin dan tak segan menerapkan push-up ke pemainnya jika terlambat.
Jika itu tidak cukup, maka bersiap untuk kritik juga saat membuat kesalahan di lapangan.
Hal tersebut adalah beberapa perlakukan yang dapat diharapkan dari Bojan Hodak yang kini melatih Kuala Lumpur.
Izreen Izwandy dan beberapa pemain muda Kuala Lumpur lainnya tahun itu dengan sangat baik, karena mereka pernah mengalami kemurkaannya selama di timnas U-19 Malaysia.
Baca Juga: Sulut United Bisa Saja Dapat Keuntungan atas Kepindahan Natanael Siringoringo ke Kelantan FC
Sebelum melatih PSM Makassar, Bojan Hodak menangani timnas U-19 Malaysia.
Pemain muda yang sama di Kuala Lumpur kini adalah Azhar Apandi, Alif Safwan Sallahuddin, Anwar Ibrahim, dan Arif Shaqurin Ibrahim.
Izreen yang berusia 20 tahun mengatakan Hodak ketat dan disiplin di lapangan.
"Jika Anda tidak melakukannya dengan benar dalam pelatihan, Anda sudah siap untuk perawatannya," ujar Izreen, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Dia ingin pemainnya tepat waktu, Jika ada yang melewati batas, dia akan memarahi. Jika dia masih kurang puas, maka dia akan meminta kita untuk melakukan push-up juga.
"Para pemain harus dalam kondisi terbaiknya setiap hari. Apa pun yang kurang akan berdampak buruk bagi mereka," ujarnya.
Baca Juga: Soal Penalti, Romelu Lukaku Paling Sempurna di Seantero Eropa
Menurut Izreen gaya kepelatihan Hodak cocok untuknya.
"Bagi saya, cara dia menangani tim menunjukkan betapa rajinnya dia,” kata Izreen.
“Dia menekankan pada taktik. Dia menuntut 100 persen karena dia ingin pemainnya menjadi efisien dengan bola mati dan juga gerakan mereka," ujar pemain berposisi gelandang itu.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | thestar.com.my |
Komentar