BOLASPORT.COM - La Remontada menjadi motivasi utama Paris Saint-Germain untuk mengalahkan Barcelona di Liga Champions musim ini.
Laga menarik akan tercipta pada leg pertama Liga Champions 2020-2021 antara Barcelona dan Paris Saint-Germain.
PSG akan bertandang ke kandang Barcelona, Stadion Camp Nou, pada Selasa (16/2/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Dalam laga yang akan berlangsung di Spanyol itu, PSG tidak akan diperkuat dua bintang utamanya, Neymar Junior dan Angel Di Maria.
Neymar dipastikan absen selama empat pekan setelah mengalami cedera paha saat melawan Caen di ajang Coupe de France, Rabu (10/2/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Baca Juga: Ilkay Guendogan Sebut Dirinya Bisa Habiskan Karier di Manchester City
Sementara itu, Di Maria absen karena juga mengalami cedera pada bagian paha.
Akan tetapi, kondisi tersebut sepertinya tidak menyurutkan semangat tim asuhan Mauricio Pochettino itu.
Dilansir BolaSport.com dari Le Parisien, gelandang PSG, Rafinha Alcantara, menyebut ada satu motivasi besar klubnya saat ini.
Pasalnya, PSG menjadikan La Remontada sebagai motivasi terbesar mereka untuk mengalahkan Barcelona.
La Remontada sendiri dalam bahasa Inggris memiliki arti comeback atau membalikkan keadaan, yang merujuk pada babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 silam.
Baca Juga: Mikel Arteta Yakin Aubameyang Kembali ke Performa Terbaiknya
Saat itu, PSG juga bertemu dengan Barcelona di babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.
Pada leg pertama, PSG sukses melumat Blaugrana di Stadion Parc des Princes dengan skor telak 4-0.
Akan tetapi, pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Camp Nou, PSG harus bertekuk lutut usai digilas dengan skor 1-6 oleh Barcelona.
Alhasil, PSG gagal lolos ke perempat final Liga Champions 2016-2017.
"Klub apa yang tidak akan menderita setelah Remontada? Kami memiliki kesempatan ini untuk merespons, memainkan pertandingan yang hebat dan mengeluarkan duri ini dari kaki kami," ucap Rafinha.
Baca Juga: Grafik Performa Inter Milan: Pertama Kali ke Puncak Klasemen, Buah Kesabaran 22 Pekan
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami semua ingin turun ke lapangan dan memenangkan pertandingan ini," ujar Rafinha menambahkan.
Di sisi lain, Rafinha akan bernostalgia dengan klub masa kecilnya, Barcelona.
Akan tetapi, saudara kandung Thiago Alcantara itu kini telah menjadi lawan dari Barcelona.
Meski demikian, Rafinha mengaku akan selalu mencintai Barcelona dalam kondisi apa pun.
"Segalanya. Mereka memberi saya segalanya. Saya mempelajari hampir semuanya di pusat pelatihan Barcelona. Saya ingat saat itu dalam hidup saya dengan jelas," kata Rafinha.
Baca Juga: Solskjaer Sebut Manchester United Tak Puas Finis di Peringkat Kedua
"Saya dibesarkan di Barcelona, saya tinggal di sana selama 13 tahun dan saya merasa menjadi seorang Catalan."
"Saya belajar tentang menjadi pesepak bola dengan Barca, tetapi juga tentang menjadi seseorang di kota ini. Bagi saya, Barca akan selalu istimewa," tutur Rafinha menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Le Parisien |
Komentar