BOLASPORT.COM - General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, membeberkan bahwa permasalahan PSM Makassar bukan hanya pada Giancarlo Lopes saja.
Ponaryo Astaman mengungkapkan PSM Makassar telah tercatat menunggak gaji hampir semua pemainnya.
Ponaryo mengetahui hal tersebut karena hampir semua pemain PSM Makassar mengajukan laporan soal menunggaknya gaji kepada APPI.
Ponaryo juga mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan PSM Makassar untuk memastikan masalah tunggakan gaji tersebut.
Baca Juga: Ilkay Guendogan Ingin Ikuti Jejak Pep Guardiola dan Juergen Klopp
Namun, tim berjulukan Juku Eja itu belum memiliki solusi terbaik, sehingga saat ini permasalahan gaji itu sedang diproses ke salah satu badang sengketa resmi bentukan FIFA milik Indonesia, NDRC (National Dispute Resolution Chamber).
"Iya memang ada pemain lokal yang masih menunggak gaji. Bahkan hampir semuanya itu mengajukan laporan ke APPI," ujar Ponaryo Astaman kepada BolaSport.com, Selasa (16/2/2021).
"Habis menerima laporan itu APPI melakukan koresponden dengan PSM dan tidak ada solusi akhirnya masuk ke pengadilan. Prosesnya juga sama ke NDRC, ya kayak gitu," ucapnya.
Ponaryo Astaman tak bisa memastikan berapa banyak pemain lokal yang masih belum menerima gaji dari PSM Makassar.
Ia hanya bisa memastikan ada puluhan pemain yang hingga saat ini belum menerima gaji.
Mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan bahkan PSM Makassar telah menunggak gaji selama lebih dari satu tahun.
Ada di antaranya pemain yang masih belum menerima sisa gaji pada musim 2019, oleh karena itu saat ini tengah direspon dan pekan ini akan dikirim ke NDRC.
Baca Juga: RB Leipzig vs Liverpool - The Reds Terlalu Tangguh untuk Klub Jerman
"Kalau terkait nunggak gaji pemain itu hampir satu tahun. Hal itu sudah terjadi mulai saat adanya pandemi. Bahkan ada beberapa pemain lokal yang gaji atau sisa gaji musim 2019 belum dibayar," katanya.
Dengan itu, Ponaryo Astaman mengatakan bahwa permasalahan tunggakan gaji di PSM bukan hanya kepada pemain asing Giancarlo Lopes saja, tetapi hampir semua pemain.
Hal ini mencuat karena memang Giancarlo langsung melaporkan PSM Makassar kepada DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA, dan komite disiplin FIFA langsung menjatuhkan sanksi berupa larangan transfer selama tiga periode.
Surat larangan itu pun langsung diteruskan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepakbola Indonesia kepada PSM.
Baca Juga: Cerita Abdul Aziz yang Sempat Grogi saat Lawan Persib Bandung
Ponaryo mengatakan jika laporan pemain lokal memang masih diproses ke NDRC, sedangkan untuk pemain asal Brasil memang melaporkan ke DRC FIFA langsung.
"Kalau untuk pemain asing itu punya hak untuk melapor ke DRC, kalau pemain lokal hanya sebatas NDRC, dan pemain asing juga sebenarnya bisa ke NDRC. Tapi itu tergantung pilihan pemain," tuturnya.
"Jadi pemain Indonesia yang main di Thailand, Malaysia, Korea Selatan dan yang lainnya itu kalau mereka ada kasus itu mereka bisa melaporkan langsung ke DRC atau mau lewat perwakilan di negaranya masing-masing juga bisa. Tapi di Asia itu baru Indonesia yang pertama yang punya NDRC."
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar