BOLASPORT.COM - Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition, Paulina Purnomowati, bicara banyak soal pengalamannya menjalani syuting acara reality show tersebut.
Reality show The Apprentice banyak menyajikan tantangan yang berpusat pada dunia bisnis.
Akan tetapi, dengan dibungkus ONE Championship sebagai salah satu organisasi promotor MMA terbesar di dunia, The Apprentice: ONE Championship Edition juga akan menghadirkan tantangan fisik kepada para kontestannya.
Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition, Paulina Purnomowati, menceritakan pengalamannya menjalani syuting acara tersebut.
“Saya adalah orang yang suka berpetualang, jadi secara mental, saya selalu siap untuk petualangan apa pun, termasuk The Apprentice: ONE Championship Edition. Namun selain itu, saya juga bermeditasi,” kata Paulina dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
Baca Juga: 5 Tontonan dan Pelajaran dari The Apprentice: ONE Championship Edition
“Saya melakukannya dalam bentuk meditasi sederhana dan meditasi tari. Aktivitas ini membantu saya menjadi tenang dan solid dari dalam serta percaya diri."
"Di lokasi syuting, tidak peduli seberapa awal waktu panggilan, saya selalu menyediakan waktu untuk bermeditasi dan berdoa."
"Saya mendapatkan kamar yang menghadap ke laut dan matahari terbit. Hal itu membantu saya untuk bermeditasi dan berdoa. Ini benar-benar kunci bagi saya untuk mengawali sebuah hari.”
Paulina adalah salah satu dari 16 kandidat yang lolos dan diundang untuk berpartisipasi dalam musim perdana The Apprentice: ONE Championship Edition di Singapura.
Spin-off ini disebut-sebut sebagai versi terberat dalam sejarah pertunjukan, terdiri dari tantangan bisnis dan untuk pertama kalinya, tantangan fisik serta atletik.
Waralaba itu sendiri telah mengudara di lebih dari 120 negara di seluruh dunia.
Baca Juga: Hasil ONE Championship: Unbreakable III - Ratu Kuncian Taklukkan Mantan Juara 2 Divisi
Ketika mendapatkan kabar akan menjadi salah satu kandidat, Paulina segera mulai mempersiapkan fisik dan pikirannya untuk tugas-tugas luar biasa yang akan dihadapi.
“Saya fokus untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan dengan berlari tiga hingga lima kilometer setiap pagi sebelum bekerja."
"Saya tidak tahu tantangan fisik seperti apa yang akan saya hadapi, tetapi saya khawatir jika akan ada tantangan seni bela diri. Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya,” kata Paulina.
“Saya tahu kekuatan saya ada pada ketangkasan, fleksibilitas, dan daya tahan. Saya seorang pelaku triatlon, pemain sofbol, dan atlet senam saat kecil."
"Apa pun yang berkaitan dengan kecepatan dan kelincahan, saya cukup yakin. Tetapi, tidak terlalu kuat dalam bertarung.”
Paulina memegang gelar MBA dalam Bisnis Internasional & Pemasaran dari Northeastern University di Boston, Massachusetts.
Dia memiliki pengalaman yang luas dalam bisnis setelah memegang posisi kepemimpinan kunci di beberapa perusahaan besar.
Baca Juga: Ada Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition
Keberhasilan yang ia alami selama bertahun-tahun sebagai eksekutif senior pasti membantunya dalam beberapa tantangan di The Apprentice: ONE Championship.
Paulina memiliki beberapa nasihat bagi siapa pun yang ingin mengikuti audisi untuk musim mendatang.
“Jujurlah pada diri Anda sendiri, pertahankan diri Anda, dan berikan segalanya."
"Perjalanan ini adalah ujian nyata bagi diri Anda sendiri hingga ke intinya. Anda bahkan akan mempertanyakan nilai-nilai Anda sendiri."
"Hanya dengan menjadi diri sendiri Anda tidak akan pernah menyesali setiap langkah dan keputusan yang Anda buat, apa pun hasilnya,” kata Paulina.
“Saya cukup percaya diri dengan pengalaman saya dalam menghadapi tantangan bisnis."
"Saya tahu apa yang perlu dipersiapkan dan hal itu adalah pikiran yang terbuka lebar."
"Saya akan bekerja bersama dengan orang asing dari berbagai latar belakang dan usia. Hal itu bagi saya adalah sebuah tantangan yang nyata.”
Musim pertama The Apprentice: ONE Championship rencananya akan tayang perdana pada bulan Maret dan terdiri dari 13 episode.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar