BOLASPORT.COM - Semangat besar Marc Marquez dalam berkompetisi semakin terbukti ketika dia menceritakan kecelakaan fatal yang dialaminya pada MotoGP 2020.
MotoGP 2020 menjadi salah satu edisi kurang mengenakkan bagi Marc Marquez selama menjalani kariernya sebagai pembalap di kelas tertinggi.
Bagaimana tidak? Marc Marquez nyaris absen sepanjang musim setelah mengalami kecelakaan fatal pada balapan seri pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pembalap Repsol Honda itu mengalami nasib nahas saat dia tengah berupaya memulihkan posisinya setelah hampir terjatuh kala sedang memimpin.
Baca Juga: 'Marc Marquez Masih Akan Menepi di Tes Pramusim demi Selamatkan Karier'
Sempat melorot ke posisi ke-18, pembalap berjuluk Baby Alien itu tampil kesetanan hingga mampu memperbaiki posisinya.
Marc Marquez bahkan membuat rival-rivalnya terlihat cupu karena mampu menyalip mereka dengan leluasa.
Marc Marquez pun sangat dekat untuk menyalip Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) di posisi kedua sebelum mengalami highside.
Marc Marquez terbanting dengan keras. Tak sampai di situ, lengan kanan Marc Marquez terbentur ban depan motornya sendiri yang meluncur deras ke arahnya.
Baca Juga: Marc Marquez Mau Kembalikan Gaji, Eks Bos Valentino Rossi Nyinyir Lagi
Benturan tersebut menyebabkan cedera patah tulang pada lengan kanan Marc Marquez, tepatnya pada tulang humerusnya.
Marc Marquez sebenarnya hanya dijadwalkan untuk absen dalam beberapa balapan saja. Namun, sikap nekat malah membuatnya makin menderita.
Marc Marquez sempat menunjukkan batang hidungnya pada seri kedua. Dia sudah kembali ke lintasan hanya empat hari setelah lengannya dioperasi.
Apa yang teradi sesudahnya telah diketahui.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Bibit Perseteruan Rossi dan Marquez Sudah Muncul Jauh Sebelum Sepang Clash
Marc Marquez total telah melakoni tiga operasi di bagian lengannya dengan operasi terakhir dilakukan pada Desember lalu.
Marc Marquez kembali mengingat salah satu kecelakaan terburuk dalam kariernya tersebut ketika menjadi narasumber untuk serial dokumenter di DAZN.
Pada momen kritis tersebut, Marc Marquez mengaku masih sempat mengkhawatirkan torehan poinnya di klasemen setelah dipastikan gagal finis.
"Saya sadar bahwa saya bisa terluka kapan saja, saya bahkan tidak lebih sedih atau lebih khawatir dari biasanya," ucap Marc Marquez, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Stefan Bradl: Saya Tidak Punya Informasi tentang Marc Marquez
"Ketika berada di gravel, saya berpikir saya akan mencetak nol poin dari balapan ini, lalu saya melihat lengan saya bergerak sendiri."
"Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Kami tidak melihat ketakutan dan risikonya, merekalah yang harus menunjukkannya kepada kami," tutur Marc Marquez.
Absennya Marc Marquez membawa dampak yang besar bagi Honda.
Mereka senasib dengan pabrikan gurem, Aprilia, karena tak mampu mencetak satu pun kemenangan pada MotoGP 2020.
Pencapaian Honda hanya lebih baik karena mereka mampu menyabet dua hasil podium melalui Alex Marquez.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Bersaing dengan Marc Marquez pada MotoGP 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
Komentar