BOLASPORT.COM - AC Milan semakin memperlihatkan tanda-tanda mulai kolaps setelah gagal menang lagi di Liga Europa.
Dalam leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Kamis (18/2/2021) di Stadion Marakana, Belgrade, AC Milan ditahan Crvena Zvezda 2-2.
Hasil itu diperoleh AC Milan setelah mereka sempat dua kali unggul dan Crvena Zvezda, yang juga dikenal dengan nama Red Star Belgrade, hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-77.
Crvena Zvezda kehilangan Milan Rodic yang menerima dua kartu kuning.
Tetapi, 10 orang Red Star Belgrade malah mampu menyamakan kedudukan di injury time.
Kegagalan menang di Liga Europa ini mengonfirmasi penurunan performa AC Milan sejak pergantian tahun.
Pada paruh pertama musim ini, tim asuhan Stefano Pioli mampu meneruskan perfoma bagus di paruh kedua musim 2019-2020.
Sampai libur Natal-Tahun Baru, AC Milan hanya kalah sekali dan menang 16 kali dalam 23 pertandingan di semua kompetisi 2020-2021.
Tetapi setelah masuk tahun 2021, AC Milan tercatat 6 kali gagal menang dalam 11 pertandingan.
Di Liga Italia, Alessio Romagnoli dkk. kalah dari Juventus, Atalanta, dan Spezia.
Di Coppa Italia, AC Milan tidak pernah saat melawan Torino (hanya menang adu penalti) dan Inter Milan (kalah 1-2).
Kini di Liga Europa, I Rossoneri ditahan Red Star Belgrade.
Stefano Pioli sebagai pelatih mengakui memang AC Milan sedang dalam momen sulit.
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Bruno Fernandes Cetak Gol ke-21, Man United Bungkam Real Sociedad 4-0
Kejebolan di menit-menit terakhir saat melawan 10 orang Crvena Zvezda jelas memperlihatkan menurunnya fokus.
Hal itu boleh jadi disebabkan karena kelelahan atau malah menganggap enteng lawan.
"Kami harus menganalisis permainan tim dan meningkatkan level performa karena ini adalah momen penting dalam musim kami. Tim ini bisa melakukan yang lebih baik," kata Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Penting untuk melihat situasi secara utuh. Ada periode di mana banyak sekali pemain kami cedera."
"Jadi, pemain yang sama terus-menerus bermain dan sekarang kelelahan."
"Kami harus membuat semua orang kembali berada di kondisi terbaik."
"Tetapi, saya pikir kami gagal menang di Belgrade bukan karena kelelahan, tetapi lebih karena tidak memiliki karakter untuk mencetak gol ketiga dan menyelesaikan pertandingan lebih cepat," kata Pioli.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Latihan Perdana di Ansan Greeners, Pelatih Keluhkan Pemainnya Terlihat Lebih Berat
Yang disebut Pioli memang benar bahwa AC Milan kini berada dalam momen penting di musim 2020-2021.
Sisa pertandingan selama Februari mungkin akan menentukan bagaimana AC Milan menyelesaikan kompetisi.
Pasalnya, AC Milan akan menghadapi dua lawan kuat di Liga Italia, yaitu Inter Milan (21/2/20210 dan AS Roma (28/2/2021), dengan kondisi sudah terlempar dari posisi puncak klasemen.
Juga ada leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan Crvena Zvezda (25/2/2021).
Jika gagal bangkit dalam 3 pertandingan tersebut, AC Milan mungkin harus siap-siap menyudahi musim ini tanpa trofi.
Apabila kemunduran berlanjut, target lolos ke Liga Champions musim depan pun bisa terancam mengingat Atalanta dan Lazio masih mengintai peluang masuk ke 4 besar klasemen Liga Italia.
Baca Juga: Izin Sudah Keluar, PT LIB Bicara Pembagian Grup Piala Menpora dan Rapat Bersama Klub
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar