BOLASPORT.COM - Komentator MotoGP, Paolo Beltramo, memahami langkah tim pabrikan Yamaha terkait keputusan dalam mencari pengganti Valentino Rossi.
Mulai MotoGP 2021, tim pabrikan Yamaha sudah tidak akan lagi diperkuat oleh pembalap ikonik mereka selama total 15 tahun yakni Valentino Rossi.
Tim pabrikan Yamaha nantinya akan mengandalkan duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menyusul kepergian Valentino Rossi menuju tim satelit.
Di sisi lain, Valentino Rossi akan bahu membahu bersama muridnya, Franco Morbidelli di bawah bendera Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Performa Makin Habis Dimakan Usia, Valentino Rossi Sulit untuk Raih Podium Lagi
Pro dan kontra sebelumnya telah mengiringi langkah pabrikan Iwata terkait keputusan mereka mencari pengganti rider berjuluk The Doctor tersebut.
Yamaha akhirnya membulatkan tekadnya dengan memberikan promosi kepada Fabio Quartararo untuk menjadi suksesor Valentino Rossi mulai musim ini.
Fabio Quartararo sendiri tak ubahnya seperti sebuah daun muda yang begitu menggoda tidak hanya bagi Yamaha tapi juga untuk tim-tim MotoGP lainnya.
Dengan usianya yang baru 21 tahun, pembalap asal Prancis itu mempunyai prospek yang bagus melalui potensi dan kemampuan yang telah dia tunjukkan.
Baca Juga: 'Tunggu Saja, Kebenaran di Balik Sepang Clash Bakal Terungkap'
Pada musim perdananya di kelas tertinggi pada 2019 lalu, Fabio Quartararo langsung mencuri perhatian, di mana dia mampu bersaing melawan Marc Marquez.
Raihan tujuh podium dan enam kali pole position membuat namanya melejit sepanjang musim itu dengan statusnya sebagai seorang rookie atau pembalap pemula.
Rider berjuluk El Diablo tersebut semakin pantas untuk menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha dengan raihan tiga kemenangan pada musim lalu.
Baca Juga: Jika Pensiun, Valentino Rossi Disebut Akan Beri Warisan Positif untuk MotoGP
Paolo Beltramo sangat mengerti dengan keputusan Yamaha yang akhirnya memilih Fabio Quartararo untuk menggantikan pembalap berusia 42 tahun itu.
Dalam sebuah kesempatan, Paolo Beltramo merasa masa depan Valentino Rossi di kelas tertinggi semakin suram alias madesu mengingat penurunan performa yang dialaminya.
Peraih sembilan gelar juara dunia tersebut dianggap sudah tidak mewakili masa depan, khususnya untuk Yamaha, tim yang dia bela selama ini.
"Di satu sisi ada, cepat atau lambat Valentino Rossi akan pensiun. Bagaimana pun juga untuk semantara dia tak lagi merepresentasikan masa depan," ucap Paolo Beltramo.
"Jadi di Jepang, di markas Yamaha, mereka memutuskan untuk berubah dan merekrut pembalap yang lebih muda," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Paolo Beltramo juga menyoroti langkah Yamaha yang akhirnya tidak kehilangan Valentino Rossi meski mereka telah menunjuk Fabio Quartararo sebagai pengganti.
Meski akan membalap untuk Petronas Yamaha SRT, kontrak Valentino Rossi sejatinya langsung berada di bawah naungan Yamaha.
"Tanpa kehilangan Valentino Rossi sama sekali, karena kita membalap untuk hasrat dan kecintaan namun kita juga membalap untuk menang dan nilai jual, jadi begitulah," ucap Paolo Beltramo.
Baca Juga: Ibunda Antusias Lihat Duel Rossi dan Marini pada MotoGP 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
Komentar