BOLASPORT.COM - Pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales, diharapkan bisa bersikap lebih tenang lagi setelah kepergian Valentino Rossi ke tim satelit.
Maverick Vinales menjadi tumpuan utama tim pabrikan Yamaha menyusul Valentino Rossi yang akan membalap untuk Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.
Setelah kepergian Valentino Rossi, Maverick Vinales nantinya akan bahu membahu dengan pembalap muda potensial yakni Fabio Quartararo.
Menjadi tumpuan sekaligus pembalap paling senior di tim pabrikan Yamaha tentu menghadirkan tantangan tersendiri untuk Maverick Vinales.
Baca Juga: Demi Maverick Vinales Tak Lagi Angin-anginan, Yamaha Permak Motor
Terlebih, rider berkebangsaan Spanyol ini masih dihantui segudang pekerjaan rumah setelah meraih hasil kurang maksimal pada musim 2020 kemarin.
Salah satunya masalah yang harus dipecahkan Maverick Vinales jika ingin meraih kesuksesan pada MotoGP 2021 ini adalah konsistensi performa.
Pembalap berjulukan Top Gun itu mengalami pernampilan yang pasang surut sepanjang MotoGP 2020, di mana dia hanya finis di peringkat keenam klasemen akhir.
Komentator MotoGP, Paolo Beltramo, menyebut konsistensi memang menjadi problem utama Maverick Vinales, dan hal itu masih bisa terjadi pada musim ini.
Baca Juga: Maverick Vinales Tak Mau Disamakan dengan Valentino Rossi
Tidak hanya itu saja, Maverick Vinales juga disebut merasa insecure alias sering merasa tidak aman selama bertandem dengan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha.
"Maverick Vinales mengatakan satu hal dan di hari berikutnya sesuatu yang lain terjadi, dia insecure dan goyah," kata Paolo Beltramo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Dengan mengetahui fakta bahwa dirinya tidak akan bertandem lagi dengan rider berusia 42 tahun itu, Maverick Vinales diharapkan bisa bersikap lebih kalem lagi.
Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Bukan Pembalap Nomor 1 Yamaha Usai Menikah
Jika dia mampu menunjukkan ketenangan tatkala berada di atas motor YZR-M1, bukan tidak mungkin gelar juara dunia bisa diraih pada musim ini.
"Jika musim dingin ini dia telah melatih pikirannya, juga berkat fakta bahwa dia tak lagi bertandem dengan Valentino Rossi di tim," ucap Paolo Beltramo.
"Dan dia berhasil menjadi lebih kalem dan solid, ya mungkin dia benar-benar bisa menjadi rider yang mampu membawa gelar lagi untuk Yamaha," imbuhnya.
Hal itu harus dilakukan oleh Maverick Vinales agar dia tidak meraih hasil mengecewakan lagi setelah lima musim berada di tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Performa Makin Habis Dimakan Usia, Valentino Rossi Sulit untuk Raih Podium Lagi
"Jika tidak, dia akan kalah, setelah tahun kelimanya di Yamaha dan dua tahun di Suzuki untuk peluangnya menjadi pembalap super top," ucap Paolo Beltramo.
Selain Maverick Vinales, konsistensi juga akan menjadi masalah tersendiri untuk Fabio Quartararo pada MotoGP 2021 ini.
"Ini memang menjanjikan, tapi dia juga seperti Vinales, memiliki kecenderungan untuk tidak konsisten," kata Paolo Beltramo menjelaskan.
"Bisa memenangi balapan dengan gila dan kemudian gagal di seri yang menguntungkan," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Valentino Rossi Hengkang, Semangat Maverick Vinales Sedikit Berkurang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb |
Komentar