BOLASPORT.COM - Ada tanda-tanda bukti keampuhan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, seperti jelmaan Gatotkaca.
Gatotkaca bisa disebut sebagai salah satu tokoh pewayangan paling populer di Indonesia.
Apalagi Gatotkaca semakin dikenal khalayak setelah menjadi salah satu karakter dalam game Mobile Legend.
Salah satu slogan paling terkenal jika menyebut tokoh wayang tersebut adalah 'otot kuat, tulang besi'.
Baca Juga: Tidak Perlu Dipaksa Bertarung, Khabib Nurmagomedov Nanti Balik Sendiri kok
Dalam dunia seni bela diri campuran (MMA), Khabib Nurmagomedov seperti mewakili jelmaan Gatotkaca.
Gatotkaca memiliki kekuatan luar biasa serta dihajar tidak terluka, itu seperti Khabib Nurmagomedov selama bertarung di octagon.
Selama riwayat kariernya, Nurmagomedov, memang terlihat jarang sampai berdarah-darah selama bertarung.
Adapun Nurmagomedov sama seperti Gatotkaca lagi, sama-sama menangan dalam pertandingan.
Lalu ada sebuah cerita mengenai pengalaman pribadi Nurmagomedov mendapatkan berbagai musibah jelang melawan Justin Gaethje pada ajang UFC 254.
Petarung nomor satu UFC itu meski mendapatkan musibah, tetap berjiwa seperti Gatotkaca dengan menunjukkan sikap tangguh melawan badai menghantam.
Musibah pertama yang dialami sosok berjuluk The Eagle itu adalah mendapatkan penyakit gondongan pada 9 September 2020.
Baca Juga: Punya Skill Palugada, Pelatih Makin Yakin Islam Makachev Jadi Penerus Khabib Nurmagomedov
Dia mendapatkan penyakit di bagian leher itu satu hari sebelum terbang ke Abu Dhabi untuk persiapan melawan Gaethje pada 24 Oktober 2020.
Namun, Nurmagomedov tetap memutuskan untuk tetap terbang ke Abu Dhabi.
"Saya mulai merasa lebih buruk di pesawat dan ketika kami tiba, saya demam tinggi," kata Nurmagomedov dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Ini menjadi sangat buruk dan setelah beberapa saat, saya dibawa ke rumah sakit, dan saya menjalani perawatan intensif selama lima hari. Itu sangat buruk," ucap dia melanjutkan.
Karena penyakit gondongan itu, Nurmagomedov pada akhirnya memulai kamp pelatihan pada 24 September.
"Tetapi setelah 10 hari, ibu jari kaki saya patah. Ibu jari kaki saya patah pada 7 Oktober," kata petarung Rusia itu.
Setelah mengalami musibah kedua, Nurmagomedov berencana untuk membatalkan pertarungan melawan Gaethje.
Baca Juga: Bak Cenayang, Ramalan Tabib MotoGP Soal Valentino Rossi Benar Terjadi
Akan tetapi, berkat dorongan yang kuat antara dirinya dan tim, Nurmagomedov memutuskan untuk tetap maju melawan sosok berjuluk The Highlight itu.
Meski mengalami berbagai kendala misal cedera menghampiri, Nurmagomedov tetap menjadi pemenang saat berjumpa Gaethje.
Nurmagomedov bahkan menghabisi rekannya itu pada ronde kedua dengan submission.
Alhasil petarung 32 tahun itu mengamankan sabuk juara kelas ringan UFC untuk ketiga kalinya sejak memiliki.
"Anda mungkin tidak melihat hal ini, tapi saya merasakannya. Dia menyerah," tutur Nurmagomedov.
"Maksud saya, keinginannya telah hancur. Dia menyerah secara mental."
"Saya tidak berpikir bahwa saya memenangkan pertarungan secara fisik, melainkan secara mental," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Marc Marquez Disebut Pembalap Tidak Tahu Diuntung
Melalui serangkaian musibah yang menerpa, Nurmagomedov memang mirip seperti Gatotkaca.
Dia juga sama-sama mempunyai otot kuat dan tulang besi, terutama pada bagian yang cedera pada kakinya.
Sebab melalui kekuatan kakinya, Nurmagomedov berhasil menjadi senjata untuk menghabisi Gaethje.
Baca Juga: Punya Potensi, LCR Honda Percaya dengan Kemampuan Adik Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar