BOLASPORT.COM - Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan pada 24 Juli-9 Agustus 2020 diundur pelaksanaannya pada 23 Juli-8 Agustus tahun ini.
Penundaan Olimpiade Tokyo dilakukan Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) dan Pemerintah Jepang menyusul pandemi Covid-19.
Cabang olahraga bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang diandalkan untuk mendulang medali emas pada Olimpiade.
Baca Juga: Sean Gelael/Tom Blomqvist Jadi Penguasa Asian Le Mans Series Dubai
Saat ini, sudah ada tujuh wakil Indonesia dari bulu tangkis yang sudah masuk zona aman Olimpiade Tokyo. Selain itu, ada satu yang belum masuk zona aman dan dua wakil pada zona cadangan.
Pada sektor ganda putra, Indonesia memiliki 3 wakil di peringkat 8 besar dunia. Namun, sesuai regulasi, suatu negara hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra pada Olimpiade.
Regulasi ini berlaku untuk sektor ganda, sementara pada sektor tunggal, suatu negara bisa mengirim maksimal dua wakil jika ada pebulu tangkisnya yang menembus peringkat 16 besar dunia.
Perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo akan dimulai pada Swiss Open (2-7 Maret) dan diakhiri pada Singapore Open (1-6 Juni).
German Open 2021 yang seharusnya digelar di Mülheim an der Ruhr pada 9-14 Maret dan masuk kualifikasi Olimpiade batal karena situasi pembatasan kegiatan akibat Covid-19 di Jerman yang belum mereda.
Sementara itu, untuk strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menjelaskan bahwa hal itu berdasarkan ranking Race to Olympic.
Baca Juga: Mantan Manajer Valentino Rossi Punya Firasat Aneh Jelang MotoGP 2021
"Tunggal putra itu posisi Ginting di ranking ke-4 dan Jojo di ranking ke-7, dengan nomor kualifikasi yang sama. Tunggal putri ada Gregoria, dia ranking ke-20, tetapi Gregori ini masuk ke kualifikasi nomor 15," tutur Rionny.
"Kalau untuk ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Marcus/Kevin ranking ke-1, Ahsan/Hendra ranking ke-2, danFajar/Rian ranking ke-6."
Pada sektor ganda putri, yang masuk kualifikasi hanya Greysia/Apriyani yang sekarang ada di ranking ke8 dan masuk kualifikasi nomor 7.
Pada ganda campuran, Praveen/Melati itu ranking ke-4, dengan nomor kualifikasi sama, sedangkan Hafiz/Gloria ada di ranking 8 juga dengan nomor kualifikasi sama.
Melihat ranking Race to Olympic Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria memang belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade. Hal itu dikarenakan, perbedaan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.
"Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Rank 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Rank 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Rank 11/Malaysia) dengan poin 56.792," ucap Rionny.
"Jadi untuk Hafiz/Gloria, kami kirim ke Swiss Open yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade. Kami berharap Hafiz/Gloria bisa maksimal di turnamen ini, jadi bisa menambah poin rankingnya. Supaya juga tidak dikejar pasangan di bawahnya," kata Rionny.
Berikut daftar pebulu tangkis Indonesia pada kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Zona aman
1. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (peringkat ke-1/106.853 poin)
2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat ke-2/96.757 poin)
3. Anthony Sinisuka Ginting (peringkat ke-4/75.332 poin)
4. Jonatan Christie (peringkat ke-7/72.940 poin)
5. Gregoria Mariska Tunjung (peringkat ke-15/45.200 poin)
6. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (peringkat ke-7/67.805 poin)
7. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat ke-4/77.487 poin)
Zona belum aman
1. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (peringkat ke-8/60.851 poin)
Zona cadangan
1. Shesar Hiren Rhustavito (peringkat ke-14/48.970 poin)
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (peringkat ke-6/69.274 poin)
Baca Juga: Ada Apa dengan Servis Greysia Polii?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton, Badminton Indonesia.org |
Komentar