BOLASPORT.COM - Beban besar ditanggung pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, setelah menjadi satu-satunya harapan pada Swiss Open 2021.
PBSI hanya mengirimkan Ruselli Hartawan sebagai wakil tunggal putri pada Swiss Open 2021.
Menjadi satu-satunya harapan di nomor tunggal putri tentu memberikan tekanan tersendiri bagi Ruselli Hartawan.
Meski begitu, Ruselli mengaku enggan terbebani.
Baca Juga: Urusan Raih Gelar Juara MotoGP 2021, Marc Marquez Masih Setengah Hati
Pemain 23 tahun itu hanya ingin membuktikan diri dengan penampilan terbaik pada turnamen bertaraf World Tour Super 300 tersebut.
"Tekanan pasti ada, tapi saya tidak mau memikirkannya," kata Ruselli dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Ya sudah main saja, mau membuktikan juga kalau sendiri pun saya bisa fight (berjuang, red)."
"Untuk peluang sendiri, saya rasa tetap ada. Babak pertama saya ketemu Iris Wang dari Amerika Serikat, saya mau fokus melewati itu saja dulu," katanya menambahkan.
Baca Juga: Predator Minggir, Si Binatang Buas Memang Pemilik Tinju Paling Jahanam di UFC
Ruselli mempersiapkan kemampuan menyerang dan bertahan.
Pebulu tangkis kelahiran Jakarta itu juga diberikan masukan untuk melatih kesabarannya.
"Latihan kan tinggal tiga hari lagi, Rabu, Kamis, dan Jumat. Saya saat ini sedang mematangkan pukulan untuk menyerang. Juga membenahi dalam bertahan," beber Ruselli.
"Selain itu saya juga fokus latihan kesabaran, karena evaluasi dari Thailand kemarin saya bermain kurang sabar."
"Kalau tidak bisa mematikan lawan, suka jadi buru-buru. Nah itu yang harus ditekankan di latihan," imbuhnya.
Baca Juga: Dulu Hobi Menangis, Kini Bocah Ajaib Korea Pilih Hal Ini Saat Kalah
Mengikuti turnamen di masa pandemi virus corona bakal menghadirkan tantangan tersendiri bagi Ruselli dan pebulu tangkis lainnya.
Selain pertandingan, protokol kesehatan ketat juga menjadi perhatian pemain untuk menjaga kesehatan selama berkompetisi.
Baca Juga: Ada Komitmen Orang Dalam, Petinju Ini Bisa Segera Jotos Manny Pacquiao
Ruselli merasa bahwa dia perlu pintar-pintar menjaga mood dan fokus selama mengikuti turnamen pada masa pandemi.
"Yang paling sulit menjaga mood dan fokus. Misalnya persiapan di Jakarta sudah bagus, sampai di sana tidak latihan dua atau tiga hari untuk isolasi," ucap Ruselli.
"Itu berpengaruh banget. Kondisinya kadang turun lagi. Jadi sebisa mungkin harus menjaga biar tidak turun-turun banget lah," kata dia menambahkan.
Saat ini, Kemenpora dan Kemenkes sedang mengupayakan untuk memberikan vaksinasi kepada para atlet-atlet.
PP PBSI berharap para atlet-atlet dapat diberikan vaksin terlebih dahulu sebelum mengikuti kompetisi di Eropa.
Tim Indonesia direncanakan akan berangkat ke Basel, Swiss, pada Sabtu (27/2/2021).
Adapun, Swiss Open 2021 bakal berlangsung pada 2-7 Maret di St. Jakobshalle, Basel.
Baca Juga: All England Open 2021 - PBSI Tarik 11 Wakil, Marcus/Kevin Aman tetapi 1 Andalan Hilang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar