Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tumbuh Jadi Bek Tangguh, Matthijs de Ligt Berguru dengan Dua Sosok di Juventus

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Kamis, 25 Februari 2021 | 13:45 WIB
Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt, memberikan jawaban atas rumornya akan bergabung dengan Barcelona.
TWITTER.COM/BIANCONERIZONE
Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt, memberikan jawaban atas rumornya akan bergabung dengan Barcelona.

BOLASPORT.COM - Matthijs de Ligt mengakui dirinya berguru dengan dua sosok di Juventus guna bertumbuh menjadi sosok bek tangguh.

Juventus mendatangkan Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam pada jendela transfer musim panas 2019.

Demi mengamankan tanda tangan Matthijs de Ligt, Juventus rela menggelontorkan dana hingga 85,5 juta euro (sekitar Rp 1,4 triliun).

Juventus, yang waktu itu masih diasuh oleh Maurizio Sarri, memproyeksikan De Ligt sebagai bek utama.

Baca Juga: Takluk 0-1 dari Real Madrid, Pelatih Atalanta Ngamuk-ngamuk ke Wasit

Namun, awal kedatangan bek berpaspor Belanda tersebut di Liga Italia tidak berjalan mulus.

Performa De Ligt pada awal musim 2019-2020 terbilang mengkhawatirkan lantaran dirinya kerap melakukan blunder terutama handball.

Perlahan tetapi pasti, De Ligt mampu menarik hati Maurizio Sarri dan menyegel satu tempat di jantung pertahanan I Bianconeri.

Pada musim debutnya di Allianz Stadium, De Ligt melakoni 29 penampilan di Liga Italia dengan 26 kali tampil sebagai starter.

Baca Juga: Jaga Rekor Tak Terkalahkan, Barcelona Terlalu Perkasa Bagi Elche

Sementara itu, di bawah arahan Andrea Pirlo, bek berusia 21 tahun tersebut baru diturunkan sebanyak 13 kali di Liga Italia dengan 11 di antaranya sebagai starter.

Cedera bahu pada awal musim 2020-2021 membuat De Ligt belum tampil banyak bersama Juventus.

Zlatan Ibrahimovic melanggar Matthijs de Ligt dalam partai semifinal Coppa Italia antara AC Milan vs Juventus di San Siro, 13 Februari 2020.
TWITTER.COM/AJACIEDENEU
Zlatan Ibrahimovic melanggar Matthijs de Ligt dalam partai semifinal Coppa Italia antara AC Milan vs Juventus di San Siro, 13 Februari 2020.

Meski demikian, De Ligt telah tumbuh menjadi sosok bek tangguh di Juventus.

Bermain bersama dua bek senior Juventus, yakni Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, membuat De Ligt bertransformasi menjadi bek tengah mumpuni.

Baca Juga: Tumbangkan Atalanta, Real Madrid Selamatkan Muka Wakil Spanyol di Liga Champions

Leonardo Bonucci (33 tahun) dan Giorgio Chiellini (36) adalah dua bek sentral milik I Bianconeri yang konsisten menjadi pilihan utama bersama eks pemain Juventus, Andrea Barzagli.

Ketiga pemain tersebut sempat membuat trio bek tangguh di Liga Italia dan Eropa dengan julukan BBC.

De Ligt mengaku dirinya belajar banyak dari Bonucci dan Chiellini. Berguru dengan kedua bek tangguh dari Italia tersebut membuat De Ligt berkembang.

Selain itu, Matthjis de Ligt, yang merupakan eks kapten Ajax Amsterdam, juga mempelajari beragam taktik berbeda.

Baca Juga: Gestur Lionel Messi Turut Andil dalam Kemenangan Barcelona atas Elche

Taktik bertahan, terutama man-marking yang berbeda antara di Belanda dan Italia, membuat De Ligt mendapat ilmu baru.

"Bonucci adalah bek yang kuat, dia memiliki visi hebat dan sangat bagus dalam menguasai bola," kata De Ligt, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

Dua bek kawakan milik Juventus, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.
TWITTER.COM/JUNEWS24COM
Dua bek kawakan milik Juventus, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.

"Dia bisa melakukan operan panjang dan pendek secara akurat, itu penting bagi saya karena saya tahu bahwa saya harus banyak belajar dalam hal itu."

"Penjagaan satu lawan satu milik Chiellini di dalam kotak penalti luar biasa, saya belum pernah melihat pemain seperti dia."

Baca Juga: Kembali Nirbobol di Liga Champions, Manchester City Samai Manchester United

"Saya sering mengatakan kepada Chiellini, sepertinya dia memiliki magnet di kepalanya, dia selalu dalam posisi yang tepat. Dia benar-benar luar biasa."

"Saya pikir saya dalam kondisi yang bagus secara fisik, saya merasa lebih kuat dan lebih cepat."

"Saya juga belajar banyak hal secara taktik sejak datang ke Italia."

"Di Ajax, kami melakukan banyak penjagaan satu lawan satu, sedangkan di Serie A lebih bersifat mengamankan zona wilayah pertahanan."

"Oleh karena itu, memiliki pengalaman dari kedua sistem membuat saya menjadi pemain yang lebih bagus," ucap De Ligt melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Septian Tambunan
Sumber : football-italia.net, Sky Sport Italia
REKOMENDASI HARI INI

Eliano Reijnders Bangga Bela Timnas Indonesia, Nasihat Tijjani Sang Kakak Jadi Pendorong Semangat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X