BOLASPORT.COM - Pembalap baru Repsol Honda, Pol Espargaro, siap kembali memacu diri ke batas maksimal demi segera menyatu dengan motor RC213V.
Tantangan baru akan dihadapi Pol Espargaro semenjak bergabung dengan Repsol Honda pada MotoGP 2021.
Pol Espargaro bakal memperkuat raksasa yang sedang terluka karena ditinggal pembalap andalan, Marc Marquez, yang sedang cedera.
Absennya Marc Marquez membuat prestasi Honda di MotoGP terjun bebas.
Baca Juga: Bos LCR Honda Beri Takaaki Nakagami Target Tinggi di MotoGP 2021
Semula menjadi penguasa, Honda musim lalu hampir setara dengan pabrikan gurem, Aprilia, karena tak sekali pun mencetak kemenangan.
Mimpi buruk Honda tersebut tidak terlepas dari keputusan mereka untuk membentuk motor RC213V sesuai dengan preferensi Marquez.
Sejak musim 2018, Marquez nyaris terlihat berjuang sendirian untuk mengangkat prestasi Honda hingga akhirnya merebut gelar triple crown.
Pembalap sekaliber Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo pun tidak sanggup mengimbangi Marquez.
Baca Juga: Tak Cuma Mario Suryo Aji, AHRT Siap Orbitkan Pembalap Indonesia Lain ke Pentas Dunia
Pedrosa mencatat hasil nihil podium pada musim terakhirnya di MotoGP.
Sang pengganti, Jorge Lorenzo, tidak lebih baik. Lorenzo bahkan menjadi korban 'keganasan' motor RC213V hingga akhirnya pensiun lebih cepat.
Honda sendiri sudah tobat. Musibah pada musim lalu membuat pabrikan asal Jepang itu lebih mendengarkan masukan pembalap mereka lainnya.
Meski begitu, Espargaro sadar bahwa bukan berarti dia akan menghadapi tantangan yang mudah.
Baca Juga: Tak Tahu Kapan Kembali, Marc Marquez Jagokan Joan Mir Juara Dunia Lagi
Fakta bahwa tes pramusim MotoGP dipangkas karena pandemi Covid-19 membuat pemenang satu gelar juara dunia itu harus berusaha keras.
Potensi terjatuh dari motor pun disambut dengan suka rela oleh Espargaro demi segera menyesuaikan diri dengan tunggangan barunya di MotoGP.
"Saya khawatir hanya punya waktu lima hari sebelum kejuaraan dimulai di Qatar," kata Espargaro, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Memahami batas performa RC213V secara langsung bukan pekerjaan mudah dan akibatnya, saya harus terjatuh untuk mempelajarinya," imbuhnya.
Baca Juga: Jangan Harap Marc Marquez Hadir di Tes Pramusim MotoGP 2021
Espargaro tidak asing dengan urusan menjinakkan motor yang liar.
Daya juang yang tinggi telah ditunjukkan pembalap berusia 29 tahun tersebut selama empat musim memperkuat pabrikan baru yaitu KTM.
Semangat juang itulah yang membuat Honda tergerak untuk merekrut Espargaro ke dalam skuad mereka.
Espargaro siap menjawab kepercayaan yang diberikan Honda kepadanya.
Baca Juga: Tak Mau Basa-Basi dengan Adaptasi, Pol Espargaro Cuma Mau Sukses di Repsol Honda
"Honda memanggil saya untuk menang dan saya harus melakukannya secepat mungkin. Saya tidak punya waktu untuk kalah," ucap Espargaro.
"Awalnya saya harus berusaha sekuat tenaga, tetapi segera setelah saya berada di lintasan, saya akan memberikan seluruh kemampuan saya."
"Kita tahu Honda adalah motor yang lebih menyukai pengereman kuat, seperti yang dilakukan Marc, jadi saya juga harus beradaptasi secepatnya," imbuhnya.
Baca Juga: Rossi Sudah Tunjukkan Kelasnya di Level Dunia Selama 25 Tahun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar