BOLASPORT.COM - Pelatih Crvena Zvezda, Dejan Stankovic mengungkapkan penyebab ribu-ribut di penghujung laga melawan AC Milan, pada laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Kamis (25/2/2021) atau Jumat dini hari WIB.
AC Milan bermain imbang 1-1 atas Crvena Zvezda dalam laga yang digelar di San Siro, Kamis malam.
I Rossoneri unggul lebih dulu pada menit ke-8 lewat sepakan penalti.
Sepakan Rade Krunic membentur tangan tangan Marko Gobeljic yang berada di kotak penalti Crvena Zvezda.
Insiden itu sempat luput dari pantauan wasit yang bertugas pada pertandingan ini, Jesus Gil Manzano.
Baca Juga: Gara-gara Victor Lindelof Lakukan Jurus Lutut Terbang ala Jorge Masvidal, Man United Gagal Menang
Akan tetapi setelah melihat ulang insiden handball Marko Gobeljic lewat VAR, wasit memutuskan untuk memberi AC Milan penalti.
Franck Kessie yang maju sebagai algojo melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tim tamu menyamakan kedudukan pada menit ke-24.
Gelandang Crvena Zvezda, El Fardou Ben Nabouhane, sukses melepaskan sepakan yang menggetarkan jala kawalan Gianluigi Donnarumma.
Laga berakhir imbang 1-1, namun AC Milan yang berhak lolos ke babak 16 besar.
Secara agregat laga berkesudahan 3-3, akan tetapi AC Milan unggul produktivitas karena dalam partai tandang mereka mampu menciptakan dua gol (laga leg pertama berkahir 2-2).
Pelatih Crvena Zvezda, Dejan Stankovic mengaku bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya meski gagal lolos ke fase berikutnya.
"Anak-anak asuh saya menampilkan keberanian, keyakinan bahkan walau bermain 60 menit dengan 10 orang pada dua laga melawan AC Milan," kata Dejan Stankovic dilansir BolaSport.com dari Football-Italia.
Baca Juga: Rapor Mesut Oezil di Fenerbahce, Minim Kontribusi dan Cuma Tendang Bola Sekali tiap Laga
Dejan Stanković nije poražen od Milana. Trenerčina!
Laku noć... pic.twitter.com/SZ85jvTBMI
— Deki ???? (@GrandeDeki5) February 25, 2021
"Saya tak menangis karena saya tahu bagaimana mereka bekerja keras, saya tahu yang mereka lakukan pada 180 menit, saya sangat bangga dengan mereka."
"Saya selalu di sisi mereka. Mereka bekerja mulai tahun lalu, segala attitude, pergantian dan klub ini mempercayai saya."
"Kami membangun tim hebat, titik putar untuk Crvena Zvezda generasi baru," tambahnya.
Crvena Zvezda sangat kecewa di penghujung laga pasalnya wasit tak memberikan sepak pojok terakhir untuk mereka.
Peluit panjang lebih dulu dibunyikan meski Crvena Zvezda sudah bersiap mengambil sepak pojok.
Dejan Stankovic sangat menyayangkan hal ini, wasit seolah tak menghargai pemain yang mempertaruhkan nyawa di lapangan.
"Sangat wajar kami marah, karena itu kesempatan terakhir kami di menit terakhir," ujar legenda Inter Milan itu.
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Gol Debut Digagalkan Lutut, Man United Lolos 16 Besar Tanpa Gol
Dai su Interista Stanković ....ti asciugo il sudore...poi può tornare a Belgrado.... Senza offesa è.... Forza Milan ????⚫#DejanStankovic #MilanStellaRossa #Milancrvenazvezda #EuropaLeague #Europa #League pic.twitter.com/2HJtM97mMt
— THE MILAN WORLD TAXI TRAVEL????⚫ ???? ???? (@SergioSierra67) February 25, 2021
"Biarkan kami mengambil sepak pojojk! Saya pikir AC Milan akan mendapatkannya, saya bilang setidaknya berilah para pemain yang mempertaruhkan nyawa di lapangan ini kesempatan!."
"Saya tak akan menangis, jika itu (sepak pojok) terjadi maka akan bagus," tambahnya.
Dejan Stankovic tak lupa memberikan prediksinya untuk kandidat juara Liga Italia musim ini.
Sebagai legenda Inter Milan, ia pun memfavoritkan timnya itu ketimbang AC Milan.
Drawing 1-1 at San Siro wasn't enough in 1988 and it wasn't enough tonight. This defeat hurts, but we're still proud of this team. We're Crvena zvezda. We'll be back.#fkcz ????⚪️ #acmfkcz #uel pic.twitter.com/o3Fa0rcxE1
— FK Crvena zvezda in English (@crvenazvezda_en) February 25, 2021
"AC Milan mengalami performa buruk dalam 20 hari terakhir," ujarnya.
"Mereka bisa tetap berkembang, namun Inter masih favorit untuk meraih Scudetto," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar