BOLASPORT.COM - Petarung kelas menengah UFC, Kevin Holland, mengaku sudah tidak bersedia lagi menghadapi Khamzat Chimaev.
Kevin Holland namanya sukses naik daun setelah menjadi pencetak kemenangan terbanyak selama 2020.
Pada tahun lalu, Holland meraih 5 kemenangan berturut-turut.
Baca Juga: Gara-gara Gelar Manny Pacquiao Direvisi, Pemeran Duel Gila Bisa Ganti
Saat ini, Holland dan Khamzat Chimaev sedang memiliki fokus yang berbeda-beda dalam kariernya.
Holland sedang berupaya untuk menjadi jajaran elite kelas menengah UFC, sedangkan Chimaev lagi berfokus untuk pemulihan penyakitnya.
Chimaev bahkan sudah tiga kali jadwal pertarungannya dibatalkan karena berbagai alasan penyakit.
Melalui pertimbangan medis, petarung berjuluk Borz itu diprediksi bisa tampil lagi di octagon pada Juni mendatang.
Pada masa lalu, Chimaev dan Holland memang sukses memikat perhatian pecinta UFC dengan berbagai cara.
Petarung Amerika Serikat itu bahkan pernah melempar tantangan kepada Chimaev pada masa lalu.
Akan tetapi saat ditanya mengenai peluang menghadapi Chimaev, Holland sudah ampun-ampun dengan potensi itu.
Baca Juga: Lupakan Cerita Usang Khabib Nurmagomedov, Komentator UFC Bocorkan Skenario Lahirnya Raja Baru
Menurut Holland, petarung Swedia itu seperti titisan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, yang dikenal seram di octagon.
"Tidak, saya tidak ingin melawan orang itu," kata Holland dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Dia monster bro. Dia tak terkalahkan, dia menghancurkan semua orang. Dia mini-Khabib."
"Saya tidak ingin ada masalah dengan pria itu," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Analisis Suka-suka Eks Rider MotoGP, Valentino Rossi Bisa Menang Lagi
Holland sebelumnya menilai Chimaev sebagai petarung yang cerdas lantaran bisa menempatkan diri mendapatkan lawan yang mudah.
Chimaev baru tiga kali menjalani pertarungan selama di UFC, namanya langsung meroket tinggi.
UFC bahkan langsung mencoba untuk mengadu Chimaev dengan petarung papan atas, Leon Edwards.
Baca Juga: Belum Pensiun, Valentino Rossi Bisa-bisa Jadi Pembalap Abadi MotoGP
Duel tersebut merupakan kesempatan emas bagi petarung 26 tahun itu untuk menjulang tinggi ke level atas.
Akan tetapi, Chimaev mendapatkan penyakit keras setelah berulangakali dijadwalkan melawan Leon Edwards.
Kegagalan pertarungan itu kemudian disayangkan oleh Holland, sebab gagal menyaksikan kekuatan Chimaev sesungguhnya.
"Cerdas, dia petarung cerdas. Pujian untuk dia," beber Holland.
"Tapi apa yang terjadi jika dia tidak mengambil kesempatan yang mudah? Apa yang terjadi jika dia melawan seorang petarung benar-benar kuat?"
"Oleh sebab itu, saya ingin melihat dia melawan Leon. Saya ingin melihat persaingan yang ketat," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Tyson Fury Jelaskan Motivasi di Balik Aksi Drakula Saat Kalahkan Deontay Wilder
Holland saat ini sudah mendapatkan kesempatan untuk tampil pada laga utama pada UFC Vegas 22.
Dia akan menghadapi Deren Brunson pada pertarungan kelas menengah di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (20/3/2021) mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar