BOLASPORT.COM - Juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, dinilai belum setara dengan pendahulunya sekaligus lawan idaman Khabib Nurmagomedov, Georges St-Pierre.
Perjalanan Kamaru Usman untuk mengukuhkan diri sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa (GOAT) kelas welter UFC tampaknya masih jauh.
Sebab, Kamaru Usman harus bersanding dengan penguasa kelas welter UFC terdahulu, Georges St-Pierre (GSP), yang memiliki rekor mentereng.
GSP secara luas seringkali dianggap sebagai GOAT pada ajang UFC.
Baca Juga: Pernah Kena Covid-19, Kevin Sanjaya Gagal Jadi Bagian Sejarah Hari Ini
Sosok berjuluk Rush itu merupakan mantan juara kelas welter UFC sebanyak dua kali.
GSP telah tampil dalam 14 pertandingan perebutan gelar di kelas welter dan memenangi 12 pertandingan di antaranya.
Petarung asal Kanada itu juga memegang rekor di kelas welter setelah mampu mempertahankan mahkotanya dalam sembilan laga secara beruntun.
Selain itu, GSP juga pernah menyandang titel juara kelas menengah UFC usai menumbangkan Michael Bisping pada 2017.
Baca Juga: Bukan Bertanding, Jonatan Christie dkk Kembali ke Istora untuk Vaksin
Adapun, Kamaru Usman baru tiga kali mempertahankan gelar juara kelas welter UFC sejak mengalahkan penguasa sebelumnya, Tyron Woodley, pada 2018.
Namun, Usman telah membuktikan kualitasnya dengan menjadi petarung paling dominan di kelas welter setelah GSP pensiun.
Usman tak terkalahkan dalam 13 laga sejak melakoni debut di UFC pada 2013, melampaui rekor 12 kemenangan beruntun milik GSP di kelas welter.
Kemenangan meyakinkan kala menghadapi Gilbert Burns pada UFC 258 (13/2/2021) membuat Usman dianggap sebagai petarung terbaik di kelas welter saat ini.
Baca Juga: Mike Tyson Sedang Sibuk, Roy Jones Jr Ingin Diadu dengan 2 GOAT MMA
Namun, tidak semua orang setuju ketika Usman dianggap lebih hebat daripada GSP.
Petarung veteran kelas welter, Stephen Thompson, menilai Usman masih belum selevel dengan GSP ketika menjadi bintang tamu What The Heck MMA Fighting.
"Anda membandingkan seseorang seperti Georges St-Pierre, yang mempertahankan gelar sebanyak 12 atau 13 kali? Dan dia, Usman, baru 3 kali?" kata Thompson.
"Menurut saya, masih terlalu dini untuk menempatkan dia sejajar dengan GSP. Namun, dia sedang menuju ke sana. Begitu juga dengan semua petarung"
Baca Juga: Jelang Debut di MotoGP, Luca Marini Terima Segala Wejangan Apa pun
Bukan berarti Thompson meragukan kemampuan Usman.
Petarung berjuluk Wonderboy itu menilai Usman telah menunjukkan peningkatan yang impresif dari satu pertandingan ke pertandingan lain.
Hanya saja, Thompson menilai jalan yang harus ditempuh Usman untuk menyandingkan diri dengan GSP masih panjang.
"Ketika membandingkan diri Anda dengan GSP, Anda menghadapi jalan panjang di depan Anda," ujar Thompson menambahkan.
"GSP, dia melawan beberapa petarung tangguh dan mempertahankan gelar sebanyak 12 kali. Itu tidak biasa, gila."
"GSP, keluar dari masa pensiun dan memenangkan gelar juara 185 (kelas menengah), itu gila, bung. Dia pasti adalah GOAT," tukasnya.
Baca Juga: Waktunya Sudah Tiba, Johann Zarco Ingin Jadi Pemenang Baru di MotoGP 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar