BOLASPORT.COM - Kedatangan Mauricio Pochettino sebagai pelatih Paris Saint-Germain mulai bermasalah dengan satu pemain memberontak.
Paris Saint-Germain mengambil kebijakan yang sempat mengejutkan banyak publik dengan memecat Thomas Tuchel pada pertengahan musim ini.
Padahal, prestasi Tuchel selama di PSG bisa dibilang tidak sedang anjlok.
Bahkan, Tuchel berhasil membawa PSG untuk pertama kalinya mencapai babak final Liga Champions pada musim lalu.
Tuchel pun tak butuh waktu lama untuk kemudian berlabuh ke klub Liga Inggris, Chelsea.
Sementara itu, PSG menunjuk mantan kapten mereka, Mauricio Pochettino, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Tuchel.
Pochettino pun akhirnya mengakhiri masa menganggurnya setelah mundur dari kursi kepelatihan Tottenham Hotspur pada November 2019 lalu.
Tak butuh waktu lama bagi Pochettino untuk beradaptasi dengan para pemain PSG.
Baru menukangi selama dua minggu, pelatih asal Argentina itu sudah sukses mempersembahkan satu gelar untuk PSG.
Dalam ajang Piala Super Prancis, Pochettino sukses mengantarkan PSG menang atas rival mereka, Olympique Marseille, dengan skor 2-1.
Baca Juga: Eden Hazard Bisa Jadi Tumbal Kedatangan Kylian Mbappe di Real Madrid
Selain itu, Pochettino juga mencatatkan 10 kemenangan dari 13 laga yang sudah dia lakoni bersama PSG.
Bahkan, Pochettino mampu membawa PSG menghajar Barcelona dengan skor 4-1 di Stadion Camp Nou dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Akan tetapi, kedatangan Pochettino di PSG rupanya tak disambut dengan baik oleh seluruh pemain.
Menurut laporan L'Equipe yang dilansir BolaSport.com dari Marca, sempat muncul ketegangan dalam skuad PSG beberapa waktu belakangan.
Ketegangan tersebut melibatkan bek kiri PSG, Mitchell Bakker.
Baca Juga: Liverpool dan Real Madrid Siap-siap, Kylian Mbappe Tak Mau Dimainkan sebagai Striker
Bakker diduga merasa frustrasi dan sempat marah kepada pelatih kebugaran PSG di saat latihan.
Bakker yang sempat kesal bahkan dilaporkan sampai menendang papan iklan yang ada di stadion Parc des Princes.
Bek kiri PSG yang lain, Layvin Kurzawa, bahkan sampai harus berteriak untuk menghentikan Bakker.
"Mitch, kembali, kembali!" teriak Kurzawa kepada Bakker saat bek asal Belanda itu berjalan menyusuri terowongan menuju ruang ganti.
Bakker diduga merasa frustrasi karena tak kunjung mendapatkan banyak kesempatan bermain di bawah asuhan Pochettino.
???? Mitchell Bakker, quite irritated, kicked the floor mat before returning to the locker room during the post-game regeneration session.
Kurzawa tried to calm him down.
Bakker finally apologized to the staff and sealed the end of his anger.[@lequipe]
— PSGhub (@PSGhub) February 27, 2021
Baca Juga: Jika Pergi dari Barcelona, Lionel Messi Diharapkan Gabung LA Galaxy
Pochettino lebih memilih menggunakan Kurzawa di sisi kiri pertahanan Les Parisiens.
Padahal, saat masih dilatih Tuchel, Bakker selalu menjadi pilihan utama di PSG.
Setelah sempat terlibat sedikit drama, Bakker akhirnya memutuskan untuk meminta maaf kepada seluruh staf pelatih.
Mantan bek Ajax itu disebut tidak akan menerima sanksi dari PSG karena segera meminta maaf.
Baca Juga: Gacor, PSG Tergoda untuk Permanenkan Wonderkid Juventus yang Gagal di Everton
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar