BOLASPORT.COM - Kedatangan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, justru membuat Juventus kehilangan jati dirinya.
Juventus sempat mengambil langkah mengejutkan pada musim 2018-2019 dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
Juventus rela merogoh kocek sebesar 117 juta euro atau sekitar Rp2 triliun untuk mendapatkan jasa Ronaldo.
Juventus berharap kedatangan Ronaldo mampu menjadi pelecut mereka untuk bisa meraih gelar Liga Champions.
Terakhir kali, Juventus berhasil meraih gelar Liga Champions pada musim 1995-1996.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Lewat, Jadon Sancho Diklaim sebagai Pemain Terbaik Ketiga di Eropa
Sejak saat itu, Juventus belum lagi berhasil meraih trofi Si Kuping Besar untuk ketiga kalinya.
Kedatangan Ronaldo ke Turin memang sangat berefek pada musim perdana kapten timnas Portugal itu.
Ronaldo sukses membawa Juventus finis sebagai jawara Liga Italia 2018-2019 setelah unggul 11 poin dari posisi kedua, Napoli.
Juventus mengoleksi 90 poin dari 38 laga yang sudah mereka jalani di Liga Italia pada musim itu.
Namun, langkah Juventus di Liga Champions harus terhenti pada babak perempat final.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Panaskan Perdebatan Status Terbaik antara Ronaldo dan Messi
Juventus kalah dari tim asal belanda, AFC Ajax, yang saat itu diperkuat oleh generasi emasnya.
Juventus kalah agregat 2-3 setelah pada leg pertama bermain imbang 1-1 dan leg kedua kalah dengan skor 1-2.
Musim berikutnya, Juventus kembali berhasil meraih scudetto untuk dua kali secara beruntun setelah kedatangan Ronaldo.
Hanya saja, prestasi Juventus menurun setelah hanya mampu mengakhiri musim dengan selisih satu poin di atas Inter Milan.
Selain itu, Juventus juga tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 dari Olympique Lyon lewat agresivitas gol tandang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Mendadak Culun Tendangan Bebas di Juventus
Seolah, kedatangan Ronaldo tak berpengaruh apa-apa dalam performa Juventus di kompetisi Eropa.
Musim ini, performa Juventus kembali disorot karena terseok-seok di di Liga Italia dan Liga Champions.
Juventus saat ini tertahan di posisi keempat dengan koleksi 49 poin dari 24 laga.
Juventus tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Inter Milan, yang telah mengoleksi 59 poin dari 25 laga.
Tak hanya itu, Juventus juga terancam kembali tersingkir di Liga Champions setelah kalah 1-2 dari FC Porto di leg pertama.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Pernah Latihan Free-kick, tetapi Kok Lebih Jago dari Cristiano Ronaldo
Serangkaian penurunan prestasi tersebut diduga karena kedatangan Ronaldo.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, mantan bintang Real Madrid tersebut dituding membuat Juventus kehilangan jati diri.
Pasalnya, Ronaldo mengubah kolektivitas Juventus menjadi hanya bergantung pada dirinya.
Hal itu terbukti selama fase knockout Liga Champions musim 2018-2019 dan 2019-2020.
Tak ada satu pemain Juventus pun yang mampu mencetak gol di fase knock out selain Ronaldo.
Baca Juga: Termasuk Cristiano Ronaldo, Inilah Tim Impian dari Titisan Lionel Messi
Catatan kelam itu baru terpecahkan setelah Federico Chiesa mencetak gol ke gawang FC Porto pada leg pertama Liga Champions 2020-2021.
Selain itu, beberapa bintang Juventus namanya mulai tenggelam seiring kedatangan Ronaldo.
Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, dan Douglas Costa seolah kehilangan tempatnya.
Padahal, sebelum kedatangan Ronaldo, Juventus selalu bermain kolektif, meskipun diperkuat nama-nama besar, seperti Andrea Pirlo, Paul Pogba, Arturo Vidal, dan Claudio Marchisio.
Juventus sepertinya perlu untuk membuktikan rumor tersebut tidak benar dengan berbicara lebih banyak pada musim ini.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Debut Jadi Presenter Festival Musik, Tukar Tempat dengan Pacar Cristiano Ronaldo
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar