Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Kekalahan dari Chelsea, Sadio Mane-Mohamed Salah Bisa Musuhan

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 6 Maret 2021 | 01:00 WIB
 BOLASPORT.COM - Kekalahan dari Chelsea terindikasi menimbulkan efek samping untuk Liverpool. Hubungan antara Sadio Mane dan Mohamed Salah diklaim retak.  Liverpool melakoni laga pekan ke-26 Liga Inggris 2020-2021 dengan menjamu Chelsea di Stadion Anfield, Kamis (4/3/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Liverpool bertekad untuk kembali ke empat besar setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-0. Namun, hasil rupanya berkata lain karena Liverpool harus mengakui keunggulan Chelsea dengan menelan kekalahan 0-1. Mason Mount menjadi pencetak gol tunggal Chelsea dalam laga tersebut. Kekalahan tersebut membuat Mohamed Salah dkk menduduki peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan 43 poin.  Mohamed Salah diganti pada menit ke-62 dalam pertandingan tersebut, sementara Sadio Mane bermain selama 90 menit.  Mantan penyerang Manchester City, Trevor Sinclair, mengatakan kekalahan tersebut bisa berujung kepada keretakan hubungan antara Salah dan Mane.  Salah satu sinyalnya adalah unggahan agen Salah di media sosial yang hanya berupa tanda titik.  “Salah tidak bahagia. Tidak menyenangkan ketika Anda bertemu mantan klub lalu diganti. Agen Salah mengeluarkan unggahan hanya dengan tanda titik, tetapi saya tak tahu apa maksudnya,” kata Sinclair, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.  “Keputusan Juergen Klopp mengganti Mohamed Salah sangat mengecewakan. Dia tentu saja ingin meraih Sepatu Emas. Jumlah golnya tinggi. Tentu tidak membantu kalau dia diganti.”    “Seegois apapun kedengarannya, dia pasti ingin bermain dan mencetak gol untuk Liverpool.”   Sinclair menilai situasi demikian akan membuat Mohamed Salah dan Sadio Mane merenggang.  Apalagi, karakter keduanya berbeda di mata Sinclair.  “Saya merasa ada masalah besar yang meliputi hubungan antara Salah dan Mane,” ucapnya melanjutkan.  “Menurut saya Mane adalah pemain tim, sementara Salah lebih egois. Perbedaan itu sudah menjadi masalah untuk Liverpool selama beberapa waktu yang lama.”  “Selama ini Liverpool bisa melewati isu tersebut. Hanya saja kalau Anda sudah mengalami tekanan berat dan hasil tak sesuai keinginan, hal itu bisa merusak relasi antara pemain.”  “Hubungan mereka berdua sudah cukup bermasalah sejauh ini,” tutur Sinclair lagi.   Liverpool mencatatkan rekor buruk di kandang musim ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Liverpool takluk dalam lima laga secara beruntun di semua kompetisi dalam partai kandang. Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Liverpool juga menjadi juara bertahan pertama yang mengalami lima kekalahan kandang secara beruntun sepanjang sejarah Liga Inggris. Padahal, Liverpool sempat tak terkalahkan dalam 68 pertandingan kandang berturut-turut di Liga Inggris. Catatan bobrok Liverpool sebagai juara bertahan terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris pun semakin lengkap. Pasalnya, menurut data Squawka yang dikutip BolaSport.com, Liverpool mengalami minus poin terbanyak dari musim lalu sebagai juara bertahan. Pada musim 2019-2020, Liverpool mengoleksi 79 poin dari 27 laga yang telah mereka lakoni dalam semusim. Artinya, The Reds mencatatkan 26 kemenangan, satu kali hasil imbang, dan tak terkalahkan. Hal itu menunjukkan minus poin yang dialami Liverpool dari musim lalu ke musim ini adalah 36 poin. Sebelumnya, tak pernah ada satu pun juara bertahan Liga Inggris (era Premier League) yang mengalami minus poin sebanyak Liverpool.
TWITTER.COM/DEXPRESS_SPORT
BOLASPORT.COM - Kekalahan dari Chelsea terindikasi menimbulkan efek samping untuk Liverpool. Hubungan antara Sadio Mane dan Mohamed Salah diklaim retak. Liverpool melakoni laga pekan ke-26 Liga Inggris 2020-2021 dengan menjamu Chelsea di Stadion Anfield, Kamis (4/3/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Liverpool bertekad untuk kembali ke empat besar setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-0. Namun, hasil rupanya berkata lain karena Liverpool harus mengakui keunggulan Chelsea dengan menelan kekalahan 0-1. Mason Mount menjadi pencetak gol tunggal Chelsea dalam laga tersebut. Kekalahan tersebut membuat Mohamed Salah dkk menduduki peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan 43 poin. Mohamed Salah diganti pada menit ke-62 dalam pertandingan tersebut, sementara Sadio Mane bermain selama 90 menit. Mantan penyerang Manchester City, Trevor Sinclair, mengatakan kekalahan tersebut bisa berujung kepada keretakan hubungan antara Salah dan Mane. Salah satu sinyalnya adalah unggahan agen Salah di media sosial yang hanya berupa tanda titik. “Salah tidak bahagia. Tidak menyenangkan ketika Anda bertemu mantan klub lalu diganti. Agen Salah mengeluarkan unggahan hanya dengan tanda titik, tetapi saya tak tahu apa maksudnya,” kata Sinclair, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT. “Keputusan Juergen Klopp mengganti Mohamed Salah sangat mengecewakan. Dia tentu saja ingin meraih Sepatu Emas. Jumlah golnya tinggi. Tentu tidak membantu kalau dia diganti.” “Seegois apapun kedengarannya, dia pasti ingin bermain dan mencetak gol untuk Liverpool.” Sinclair menilai situasi demikian akan membuat Mohamed Salah dan Sadio Mane merenggang. Apalagi, karakter keduanya berbeda di mata Sinclair. “Saya merasa ada masalah besar yang meliputi hubungan antara Salah dan Mane,” ucapnya melanjutkan. “Menurut saya Mane adalah pemain tim, sementara Salah lebih egois. Perbedaan itu sudah menjadi masalah untuk Liverpool selama beberapa waktu yang lama.” “Selama ini Liverpool bisa melewati isu tersebut. Hanya saja kalau Anda sudah mengalami tekanan berat dan hasil tak sesuai keinginan, hal itu bisa merusak relasi antara pemain.” “Hubungan mereka berdua sudah cukup bermasalah sejauh ini,” tutur Sinclair lagi. Liverpool mencatatkan rekor buruk di kandang musim ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Liverpool takluk dalam lima laga secara beruntun di semua kompetisi dalam partai kandang. Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Liverpool juga menjadi juara bertahan pertama yang mengalami lima kekalahan kandang secara beruntun sepanjang sejarah Liga Inggris. Padahal, Liverpool sempat tak terkalahkan dalam 68 pertandingan kandang berturut-turut di Liga Inggris. Catatan bobrok Liverpool sebagai juara bertahan terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris pun semakin lengkap. Pasalnya, menurut data Squawka yang dikutip BolaSport.com, Liverpool mengalami minus poin terbanyak dari musim lalu sebagai juara bertahan. Pada musim 2019-2020, Liverpool mengoleksi 79 poin dari 27 laga yang telah mereka lakoni dalam semusim. Artinya, The Reds mencatatkan 26 kemenangan, satu kali hasil imbang, dan tak terkalahkan. Hal itu menunjukkan minus poin yang dialami Liverpool dari musim lalu ke musim ini adalah 36 poin. Sebelumnya, tak pernah ada satu pun juara bertahan Liga Inggris (era Premier League) yang mengalami minus poin sebanyak Liverpool.

BOLASPORT.COM - Kekalahan dari Chelsea terindikasi menimbulkan efek samping bagi Liverpool seiring dengan klaim bahwa hubungan antara Sadio Mane dan Mohamed Salah retak.

Liverpool melakoni laga pekan ke-26 Liga Inggris 2020-2021 dengan menjamu Chelsea di Stadion Anfield, Kamis (4/3/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Liverpool bertekad untuk kembali ke empat besar setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-0.

Namun, hasil rupanya berkata lain.

The Reds harus mengakui keunggulan Chelsea dengan menelan kekalahan 0-1.

Mason Mount menjadi pencetak gol tunggal Chelsea dalam laga tersebut.

Kekalahan tersebut membuat Mohamed Salah dkk menduduki peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan 43 poin.

Mohamed Salah diganti pada menit ke-62 dalam pertandingan tersebut, sementara Sadio Mane bermain selama 90 menit.

Mantan penyerang Manchester City, Trevor Sinclair, mengatakan bahwa kekalahan Liverpool tersebut bisa berujung keretakan relasi antara Salah dan Mane.

Baca Juga: Cegah Mohamed Salah Nyekor, Sadio Mane Dituding Sengaja Lakukan Ini di Laga Vs Chelsea

Salah satu sinyalnya adalah unggahan agen Salah di media sosial yang hanya berupa tanda titik.

“Salah tidak bahagia. Tidak menyenangkan ketika Anda bertemu mantan klub lalu diganti. Agen Salah mengeluarkan unggahan hanya dengan tanda titik, tetapi saya tak tahu apa maksudnya,” kata Sinclair, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.

“Keputusan Juergen Klopp mengganti Mohamed Salah sangat mengecewakan. Dia tentu saja ingin meraih Sepatu Emas. Jumlah golnya tinggi. Tentu tidak membantu kalau dia diganti.”

Baca Juga: Usai Kalah dari Chelsea, Juergen Klopp Anggap Liverpool Tak Berhak Lolos ke Liga Champions

“Seegois apapun kedengarannya, dia pasti ingin bermain dan mencetak gol untuk Liverpool.”

Sinclair menilai situasi demikian akan membuat hubungan di antara Mohamed Salah dan Sadio Mane merenggang.

Apalagi, karakter keduanya berbeda di mata Sinclair.

Baca Juga: Satu Faktor yang Membuat Pasukan Tuchel Atasi Perlawanan Liverpool

“Saya merasa ada masalah besar yang meliputi hubungan antara Salah dan Mane,” ucap dia.

“Menurut saya Mane adalah pemain tim, sementara Salah lebih egois. Perbedaan itu sudah menjadi masalah untuk Liverpool selama beberapa waktu yang lama.”

“Selama ini, Liverpool bisa melewati isu tersebut. Hanya saja kalau Anda sudah mengalami tekanan berat dan hasil tak sesuai keinginan, hal itu bisa merusak relasi antara pemain.”

“Hubungan mereka berdua sudah cukup bermasalah sejauh ini,” ujar Sinclair menjelaskan.

 Liverpool mencatatkan rekor buruk di kandang pada musim ini.

Untuk kali pertama dalam sejarah klub, Liverpool takluk pada lima laga kandang beruntun pada semua kompetisi.

Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Liverpool juga menjadi juara bertahan pertama yang mengalami lima kekalahan kandang secara berturut-turut sepanjang sejarah Liga Inggris.

Padahal, Liverpool sempat tak terkalahkan dalam 68 pertandingan kandang beruntun pada Liga Inggris.

Catatan bobrok Liverpool sebagai juara bertahan terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris pun semakin lengkap.

Menurut data Squawka, The Reds mengalami minus poin terbanyak dari musim lalu sebagai juara bertahan.

Pada musim 2019-2020, Liverpool mengoleksi 79 poin dari 27 laga yang telah mereka lakoni dalam semusim.

Artinya, Liverpool mencatatkan 26 kemenangan, satu kali hasil imbang, dan tak terkalahkan.

Hal itu menunjukkan minus poin yang dialami Liverpool dari musim lalu ke musim ini adalah 36 poin.

Sebelumnya, tak pernah ada satu pun juara bertahan Liga Inggris, tepatnya pada era Premier League, yang mengalami minus poin sebanyak Liverpool.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : talkSPORT
REKOMENDASI HARI INI

BWF World Tour Finals 2024 - Sudah Lama Tak Juara Sejak Era Lee Chong Wei, Urgensi Rexy Mainaky pada 6 Kontestan Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136