BOLASPORT.COM - Klub Major League Soccer (MLS) milik David Beckham, Inter Miami, menjalani investigasi karena melanggar peraturan transfer.
Dikutip BolaSport.com dari Mirror, Inter Miami, diduga melanggar aturan saat mendatangkan Blaise Matuidi.
Yang ironis, peraturan yang dilanggar Inter Miami adalah peraturan yang dinamakan Beckham Rule.
“Major League Soccer sudah memulai tinjauan formal terhadap perekrutan Blaise Matuidi ke Inter Miami,” demikian bunyi pernyataan resmi MLS.
“Hal utama yang menjadi penyidikan adalah apakah perekrutan pemain tersebut sesuai dengan standar gaji pemain."
“MLS tidak akan membuat pernyataan lanjutan hingga penyidikan sudah selesai.”
Matuidi datang ke Inter Miami pada Agustus lalu setelah hengkang dari Juventus.
Ia sudah tampil 15 kali selama musim kompetisi 2020.
Baca Juga: Aroma Sir Alex Ferguson di Balik Upaya Transfer Messi-Ronaldo ke Amerika
Tim-tim di MLS diizinkan memiliki tiga pemain yang disebut Designated Player.
Pemain-pemain ini merupakan personel yang berhak mendapatkan gaji di atas 4,9 juta dolar AS (Rp 70 miliar) yang merupakan standar gaji pemain inti sepanjang 2020.
Nama Beckham sendiri diadopsi ke dalam sebuah regulasi setelah dirinya pindah ke LA Galaxy pada 2007.
Sebagai superstar kala itu, ia menjadi pemain pertama yang mendapatkan bayaran di atas standar pemain MLS.
Baca Juga: David Beckham Bermimpi Duetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Inter Miami
Inter Miami punya tiga Designated Player, yakni Rodolfo Pizarro, Matias Pellegrini, dan Gonzalo Higuain.
Namun, kehadiran para pemain ini tidak cukup membantu Inter Miami berprestasi.
Klub tersebut menduduki peringkat ke-10 dari 14 tim pada liga Wilayah Timur dengan rata-rata satu poin per pertandingan.
Baca Juga: Rencana Gila David Beckham, Wujudkan Duet Messi-Ronaldo di MLS
David Beckham pun sudah merencanakan perbaikan untuk klubnya pada musim depan.
Salah satu langkah yang ia tempuh adalah menunjuk Phil Neville sebagai pelatih.
Selain itu, Inter Miami juga sudah dipastikan mendapatkan eks pemain Stoke City, Ryan Shawcross.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror Sports |
Komentar