BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui jika gelandangnya, Bruno Fernandes, menjadi target dari permainan brutal lawan.
Tidak bisa dipungkiri jika Bruno Fernandes memang menjadi pemain yang diandalkan Manchester United saat ini.
Statistik penampilan Bruno Fernandes sepanjang musim 2020-2021 membuktikan hal tersebut.
Fernandes sudah tampil dalam 27 laga Liga Inggris atau tidak pernah absen selama musim ini.
Kondisi ini sebenarnya seperti dua mata pisau bagi tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Fernando Hierro Enggan Coret Real Madrid Meski Tertinggal dari Atletico Madrid
Di satu sisi, Fernandes membantu Man United untuk berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris.
Akan tetapi, Man United juga harus menanggung konsekuensi dengan terus memasukkan Fernandes ke susunan tim.
Para lawan jadi mudah mengenali Fernandes untuk kemudian menjadikannya sebagai target yang dilanggar.
Solskjaer pun mengakui bahwa ia melihat hal ini terjadi dalam beberapa pertandingan.
Baca Juga: Gabung Atletico Madrid, Luis Suarez adalah Striker Terbaik di Dunia
"Fernandes memang menjadi pemimpin kami dan tim lawan selalu mencoba menandainya," ujar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub.
"Kadang hal seperti ini sering terjadi pada pemain terbaik tim," kata Solskjaer menambahkan.
Man United bukannya membiarkan Fernandes bekerja seorang diri sebagai andalan tim.
Solskjaer menegaskan bahwa setiap pemain diharapkan bisa memiliki sifat kepemimpinan.
Baca Juga: Ronald Koeman Tak Permasalahkan Satu Faktor di Skuad Barcelona
Hanya, Fernandes memang lebih unggul dan mampu membuktikan konsistensinya.
Meski kerap jadi sasaran lawan, Fernandes masih diragukan akan diistirahatkan dalam waktu dekat.
Man United akan menghadapi rival sekota, Manchester City, pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (7/3/2021).
Solskjaer jelas butuh tenaga Fernandes untuk mengejar keunggulan lawan yang berada di puncak klasemen sementara.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | manutd.com |
Komentar