BOLASPORT.COM - Akibat masalah tunggakan gaji pemain, Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memberi sanksi kepada PSM.
Sanksi tersebut diberikan pada bulan Januari lalu.
PSM mendapatkan hukuman setelah diketahui menunggak gaji pemain asal Brasil, Giancarlo Lopes.
Dalam hal ini, sanksi yang diterima PSM adalah dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode.
Keputusan itu membuat PSM terancam tak bisa mengikuti Liga 1 2021.
Baca Juga: Pamit dari PSM, Ferdinand Sinaga Resmi Balikan dengan Persib Bandung
Namun kesempatan sepertinya masih dimiliki PSM untuk tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.
Hukuman FIFA bisa saja dibatalkan oleh PSM.
Caranya yakni dengan menuntaskan masalah penunggakan gaji pemain.
Dijelaskan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita itulah satu-satunya cara PSM jika ingin menyudahi sanksi FIFA.
Baca Juga: Respons Desakan Batalkan Piala Menpora 2021, Kapten PSM: Pilkada ke Mana Saja?
"Tidak ada solusi yang lain," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com. (16/2/2021).
"Kecuali masalah ini dapat diselesaikan sendiri oleh PSM Makassar.
"Saran terbaik ya mereka harus segera menyelesaikan sesuai dengan surat keputusan FIFA yang sudah ada," ujarnya.
Menanggapi ini, PSM pun mengaku sedang mencoba menyelesaikan masalah yang ada.
Baca Juga: Punya Budget Hampir 20 Miliar, PSS Sleman Bicara Ezra Walian
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Munafri Arifuddin selaku CEO PSM.
Munafri berharap masalah gaji pemain PSM sudah dapat dirampungkan sebelum Liga 1 2021 dimulai.
Ia masih berharap PSM bisa bermain di Liga 1 musim ini.
"Tentu kita akan mencari jalan keluar persoalan ini," ucap Munafri.
Baca Juga: Jawab Kecemasan Pendukung PSM, Kadispora Sulsel Sebut Renovasi Stadion Mattoanging Pakai Uang Halal
"Sehingga ya namanya persoalan pasti kita akan mencari jalan keluarnya untuk kita selesaikan dengan cepat.
"Insya Allah kita berharap sebelum liga persoalan bisa selesai," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | tribun makassar |
Komentar