BOLASPORT.COM - Teman Khabib Nurmagomedov, Petr Yan, memberi reaksi setelah melakukan tendangan ilegal pada ajang UFC 259.
Petr Yan mendapat nasib apes saat bertarung menghadapi Aljamain Sterling di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (7/3/2021).
Dalam pertarungan tersebut, Yan terpaksa melepaskan sabuk juara kelas bantam UFC miliknya.
Petarung Rusia itu menerima kekalahan dari Sterling karena terkena diskualifikasi usai melepas tendangan terlarang ke arah lawan.
Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2021 - Lawan Antiklimaks, Carolina Marin Juara
Tendangan ilegal ini terjadi pada ronde keempat, tepatnya ketika Yan sedang menahan Sterling yang berusaha untuk bangun dari kanvas.
Tujuan Yan memegang tangan Sterling supaya sang lawan tidak bisa melakukan serangan balasan secara tiba-tiba.
Namun, hal tersebut malah menjadi petaka bagi Yan.
Sebelum Aljamain Sterling benar-benar bisa melepaskan serangan balik, Petr Yan menendang kepala sang lawan dengan lututnya hingga lemas tak berdaya.
Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2021 - Viktor Axelsen Amankan Gelar Ketiga
Petarung berambut kribo itu kemudian berguling-guling menahan sakit.
Wasit lalu menghentikan pertarungan untuk melihat kondisi Sterling setelah ditendang Yan.
Melihat Sterling yang terlihat kesakitan dan tidak bisa melanjutkan pertarungan, wasit pun menjatuhkan diskualifikasi kepada Yan.
Setelah laga selesai, Yan mengaku tidak bermaksud untuk menyerang kepala Sterling dengan tendangan ilegal menurut aturan MMA yang dianut oleh UFC.
Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2021 - Gagal Comeback, Eks Partner Marcus Gideon Masih Jadi Miss Runner-up
Dalam peraturan MMA, setiap petarung dilarang menyerang dengan kaki maupun lutut saat posisi lawan sedang di bawah.
"Anda melihat segalanya. Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa," ucap Yan dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Selama pertarungan, wasit sangat memperhatikan posisi tangan saat petarung di bawah atau tidak."
"Saya terlalu fokus pada tangannya dan saya lupa tentang kakinya. Jelas saya tidak bermaksud melakukan serangan ilegal," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: UFC 259 - Gagal Jadi Raja 2 Divisi, Israel Adesanya Malah Senang
Ditanya dalam posisi sadar atau tidak saat melepaskan tendangan lutut, Yan menjawab tegas.
"Tidak, saya tidak menyadarinya. Untuk sementara, saya pikir saya melakukan segalanya dengan benar dan tidak berpikir dia akan terjatuh," ujar Yan lagi.
Aljamain Sterling menjadi petarung pertama dalam sejarah UFC yang meraih gelar juara karena lawannya mendapat diskualifikasi.
Setelah laga, petarung Amerika Serikat itu tampak tidak puas meraih kemenangan dengan cara tidak lazim.
Baca Juga: UFC 259 - Israel Adesanya Ungkap Biang Kekalahan dari Jan Blachowicz
Sterling bahkan langsung meninggalkan sabuk juara kelas bantam UFC di oktagon setelah diumumkan menjadi pemenang.
Yan kemudian menanti Sterling untuk pulih dengan tujuan bisa mengadakan pertarungan ulang alias rematch.
"Hal itu menyebalkan dan saya pikir dia sebagai petarung juga tidak ingin menerima sabuk juara dengan cara begitu," kata Yan.
"Jika dia sudah pulih, semoga pertarungan ulang kami segera diwujudkan," ucap dia berharap.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar