BOLASPORT.COM - Joan Laporta langsung tersandung kontroversi usai terpilih menjadi presiden baru Barcelona.
Barcelona telah resmi mendapatkan presiden baru setelah melaksanakan pemilihan umum pada Minggu (7/3/2021).
Mantan presiden Barcelona masa bakti 2003-2010, Joan Laporta, kembali mendapatkan mandat untuk menjadi orang nomor satu di Camp Nou.
Laporta mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Victor Font dan Toni Freixa.
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Laporta menang telak dalam pemilihan umum tersebut.
Baca Juga: VIDEO - Messi Disoraki di Tempat Pemilihan Presiden Barcelona
Laporta mengoleksi 1418 suara, unggul jauh dari Victor Font (780 suara) dan Toni Freixa (273 suara).
Dengan demikian, Laporta akan resmi menjabat sebagai presiden hingga 30 Juni 2026.
Kemungkinan besar, Laporta akan menjabat setidaknya pada akhir pekan ini atau awal pekan depan.
Laporta sendiri memang dikenal sebagai kandidat presiden yang paling digemari fans sejak masa kampanye.
Hal itu tidak lepas dari sederet prestasi Laporta kala menjabar sebagai presiden pada medio 2003 hingga 2010.
Baca Juga: 3 Hal Bisa Terjadi di Barcelona Era Joan Laporta: Messi Batal Pergi, Guardiola Kembali
Pada masa pemerintahan Laporta, Barcelona menjelma menjadi kekuatan menakutkan di seluruh dunia.
Barcelona juga sempat meraih sextuple pada 2009 saat Pep Guardiola menjabat sebagai pelatih.
Akan tetapi, Laporta justru langsung tersandung kontroversi usai terpilih sebagai presiden baru Barcelona.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Laporta sempat tertangkap kamera menyampaikan perkataan yang dianggap kurang pantas kepada seorang wanita muda.
Dalam video tersebut, Laporta terlihat mengatakan kepada wanita tersebut untuk meneleponnya jika sudah berusia 18 tahun.
Baca Juga: Tidak Semua Orang Menginginkan Keberadaan Lionel Messi di Barcelona
"Telepon aku saat kamu berumur 18 tahun," ujar Laporta.
Hal itu sontak membuat penggemar Barcelona gempar karena ucapan Laporta tersebut dinilai tidak senonoh.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian, anggota tim sukses Laporta, Elena Fort, memberikan klarifikasi.
Fort menyampaikan kalau video tersebut diambil tanpa mempertimbangkan konteks.
Rupanya, wanita muda yang ada dalam video tersebut tengah menghadiri pemilihan presiden Barcelona bersama ibunya.
Baca Juga: Joan Laporta Jadi Presiden Barcelona, Nama Lionel Messi Langsung Disebut
Ibu dari wanita itu sempat meminta kepada Laporta untuk mencarikan anaknya pekerjaan.
Ibu dari si wanita meminta Laporta untuk merekrut anaknya menjadi bagian dari timnya.
Namun, Laporta mengira kalau anak tersebut masih berusia di bawah 18 tahun.
Padahal, wanita muda itu sebenarnya sudah berusia di atas 18 tahun dan Laporta tidak mengetahuinya.
Hingga akhirnya, muncul pernyataan demikian dari Laporta yang sebenarnya bermaksud ingin mempekerjakan wanita muda itu.
Baca Juga: Presiden Baru Barcelona Gerak Cepat, Panggil Lagi Legenda yang Pernah Dipecat Jadi Pelatih Kiper
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca |
Komentar