BOLASPORT.COM - Direktur kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Wong Choong Hann sangat prihatin atas hasil yang didapat pemain top, Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) pada Swiss Open 2021, pekan lalu.
Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencapai semifinal, tetapi pertandingan mereka masih dianggap mengecewakan karena tunggal putra dan ganda putra nomor satu Malaysia utu masing-masing kalah dari lawan yang berperingkat lebih rendah dari mereka.
Lee Zii Jia yang dianggap sebagai penerus Lee Chong Wei dikejutkan oleh "bocah ajaib" Thailand berusia 19 tahun Kunlavut Vitidsarn, sementara Chia/Soh gagal memenuhi target teratas mereka setelah kalah dari duo Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Baca Juga: Luca Marini Mengaku Tidak Ikuti Valentino Rossi pada Tes Pramusim MotoGP 2021
Chia/Soh hingga saat masih nihil gelar selama mengikuti BWF World Tour. Mereka juga kalah dari wakil Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov Leg Asia di Bangkok.
Sementara itu, Lee mengalami kehancuran besar-besaran di Bangkok ketika dia menyia-nyiakan peluang saat unggul jauh sebelum kalah dari Sameer Verma (India) pada Thailand Open II 2021.
"Mereka bisa melakukan lebih baik, itu pasti memprihatinkan, Ada peluang untuk diambil, tetapi mereka gagal memanfaatkannya. Jadi cukup mengecewakan," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Chia/Soh memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar pertama mereka, sementara Zii Jia, saya pikir, idealnya setidaknya harus mencapai final."
"Mungkin mereka tidak terbiasa menjadi pemain unggulan tertinggi di turnamen tur dunia. Ini situasi yang cukup baru bagi mereka, tetapi tetap saja, itu tidak boleh menjadi alasan," ujar Wong.
Meski begitu, Wong menolak untuk panik meskipun ada gangguan pada awal musim karena dia lebih memilih fokus pada Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Curhat Marc Marquez Saat Proses Pemulihan, Tidak Punya Energi Tersisa
"Ini bukan akhir dunia. Masih banyak hal positif yang bisa diambil dari Swiss Open. Saya sangat senang dengan Wooi Yik. Di Thailand, dia menahan diri, tetapi saya pikir dia bermain sangat baik di sini," tutur Wong.
"Dia telah berupaya dalam latihan untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang telah kami identifikasi di Thailand. Sebagai seorang pelatih, saya harus mengakuinya. Hal yang sama berlaku untuk Zii Jia."
"Dia mencetak kemenangan yang menggembirakan atas B Sai Praneeth (India, peringkat ke-17 dunia) pada perempat final. Praneeth adalah peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia dan bukan lawan biasa," ujar Wong.
"Untuk seseorang yang mencoba membangun kembali kepercayaan dirinya yang hancur dari turnamen sebelumnya, itu tidak terlalu buruk," aku Wong.
Wong mengatakan bahwa dia dan tim pelatih hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri setelah kembali dari Thailand.
"Anda tidak dapat mengharapkan keajaiban terjadi hanya dalam waktu sesingkat itu. Saya berharap untuk melihat Zii Jia yang lebih kuat pada All-England," ucap Wong.
Baca Juga: Mantan Raja Dua Divisi UFC Beri Sinyal Kembali dari Pensiun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar