BOLASPORT.COM - Eks Pevoli Nasional, Aprilia Manganang pada Selasa (9/3/2021) dinyatakan beralih jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki karena mengalami kelainan yang disebut Hipospadia.
Eks pevoli nasional, Aprilia Manganang dinyatakan berjenis kelamin laki-laki melalui konferensi pers yang diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jendral Andika Perkasa pada Selasa (9/3/2021).
Perlu diketahui, Aprilia Manganang tercatat sebagai prajurit aktif TNI dengan pangka Sersan Dua (Serda).
Aprilia diketahui telah pensiun sebagai pevoli pada 2020 lalu.
Sosok kelahiran 27 April 1992 itu tercatat 4 kali menjuarai Proliga.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Mantan Pevoli Putri Aprilia Manganang Dinyatakan Laki-laki
Selain itu, ia juga tercatat membela timnas voli putri dan mempersembahkan medali perak di SEA Games 2017, perunggu di SEA Games 2013 dan 2017.
Jendral Andika Perkasa mengonfirmasi jika Aprilia Manganang menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto.
Pemeriksaan ini dilakukan uisa beberapa pejabat TNI merasa ada yang janggal dengan kondisi fisik Aprilia.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com dan Tribunnews, hasil pemeriksaan telah keluar dan Aprilia Manganang dinyatakn sebagai laki-laki seutuhnya.
Kandungan kadar hormon testosteron di tubuh Aprilia Manganang lebih tinggi.
Selain itu, Aprilia Manganang dipastikan mengalami kondisi yang disebut sebagai hipospadia.
"Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua," kata Andika Perkasa di Mabes AD dalam konferensi pers, Selasa (9/3/2021).
"Saya tahu definisinya dan tim dokter pun tahu semua definisinya. Karena memang kelainan yang dialami adalah hipospadia. Jadi selalu kembalikan ke situ," imbuhnya.
Dikutip BolaSport.com dari Alodokter, pengertian Hipospadia sendiri merupakan kelainan di mana letak lubang kencing pada laki-laki tidak normal akibat bawaan sejak lahir.
Normalnya lubang kencing berada di ujung alat kelamin pria (penis).
Namun bayi yang lahir dengan kondisi hipospadia memiliki lubang kencing yang terletak di bawah penis.
Kondisi hipospadia merupakan kondisi langka. Dari setiap 250 kelahiran bayi laki-laki, terdapat 1 bayi penderita Hipospadia.
Di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 270 juta jiwa maka ada 1.080.000 anak laki-laki yang lahir dengan kelainan pada sistem reproduksinya.
"Inilah yang kemungkinan membuat paramedis atau orang tua melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan," kata Jendral Andika
Aprilia Manganang lahir di Pulau Sangir, Tahuna, Sulwesi Utara yang terletak 8 jam dari Manado menggunakan kapal laut.
Baca Juga: Tak Ngerti Instruksi, Timo Werner Didamprat Thomas Tuchel di Lapangan
Vamos conhecer um pouco mais dos intersex, pessoas que possuem uma genitália num meio termo entre um pênis e uma vagina.
— Dhiordan Lovestain (@DhiordanLove) March 3, 2021
E vc sabia q é possível gêmeos idênticos de sexo diferentes? Q vc talvez carregue células da sua mãe e ela suas?
Vem conferir pic.twitter.com/MSriiJYzwS
Ia lahir dari keluarga yang kurang mampu.
Ayahnya Akip Manganang yang bekerja sebagai buruh perkebunan dan Ibunya, Suryati bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Aprilia kini direncanakan akan melakukan operasi tepatnya corrective surgery (operasi perbaikan) sebanyak dua kali. Operasi pertama telah berjalan sukses.
"Jadi saat ini Sersan Manganang yang di tengah dia masih dalam proses recovery, operasi sudah selesai dan sesuai rencana, proses recoverynya juga bagus, tetapi masih belum bisa keluar dari rumah sakit," kata Andika.
Jendral Andika meggambarkan Aprilia Manganang menyambut dengan senang operasi tersebut.
Menurutnya, inilah momen yang ditunggu-tunggu oleh Aprilia.
Baca Juga: Tak Perdulikan Lawan, Persita Tangerang Siap Tancap Gas di Piala Menpora 2021
"Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat excited (antusias)."
"Rupanya Inilah yang ditunggu-tunggu. Sehingga saya hadirkan Tim dari RSPAD lengkap, kemudian kita lakukan pemeriksaan secara lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya," kata Andika.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com, tribunnews, alodokter |
Komentar