BOLASPORT.COM - Satu pemain Arema FC, Muhammad Rafli, diketahui kembali ke Singo Edan dari timnas U-22 Indonesia dalam keadaan cedera.
Cedera ini didapatkan sang penyerang saat dirinya sedang memperkuat timnas U-22 Indonesia dalam partai uji coba melawan Bali United, Minggu (7/3/2021).
Pada saat itu, M Rafli yang dipercaya bermain sejak menit awal harus mendapatkan pil pahit pada menit kelima.
Pemain yang kini berusia 22 tahun ini melakukan kesalahan gerak usai melompat untuk melakukan kontrol, alhasil dirinya meringis kesakitan.
Baca Juga: Akankah Evan Dimas Suatu Saat Kembali ke Persija ? Begini Jawabannya
Baca Juga: Tak Kunjung Ganti Materi Latihan Persebaya, Aji Santoso Ungkap Alasannya
Cedera yang didapatkan sang pemain akhir pekan kemarin membuat dirinya langsung dipulangkan ke Arema FC.
Di Arema FC, cedera M Rafli langsung ditangani oleh fisioterapis tim, David Setiawan.
Tiga hari ditangani oleh David Setiawan, rupanya kondisi M Rafli semakin hari semakin membaik.
Baca Juga: Aaron Evans Perpanjang Kontrak, PSS Sleman Banyak Opsi Bek Tangguh
Bahkan, M Rafli mengabarkan dirinya kini sudah bisa berjalan dengan normal setelah sebelumnya harus dibantu tongkat.
"Progress day 1: can walk normally!," ujar M Rafli di Instagram-nya, dikutip Bolasport dari Surya Malang.
Meski mengaku sudah bisa berjalan, David Setiawan mengaku belum berani benar-benar mengizinkan sang pemain untuk bergabung tim.
Baca Juga: Pemain Muda Persib Ingin Buat Robert Alberts Jatuh Cinta di Piala Menpora
Menurut David, keputusan melepaskan M Rafli kembali ke tim Singo Edan harus menunggu pemeriksaan dokter dulu.
"Sampai dengan saat ini masih menunggu kabar dokter dan menunggu hasil pemeriksaan dulu," ujar David.
Kemungkinan besar, apabila Muhammad Rafli dapat sembuh sebelum Arema FC berangkat ke Solo, dirinya bakal masuk dalam skuad asuhan asisten pelatih Kuncoro di Piala Menpora 2021.
Arema sendiri dipastikan bakal bermain di Solo setelah mendapat undian di Grup A yang diplot bermain di Stadion Manahan, Solo.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar