BOLASPORT.COM - Ayah Edinson Cavani membongkar alasan mengapa sang anak ingin meninggalkan Manchester United setelah menggunakan nomor punggung kutukan.
Edinson Cavani bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2020 dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain habis.
Bersama Manchester United, Cavani mengenakan nomor punggung 7, nomor yang dianggap keramat di Old Trafford.
Pasalnya, tak ada satu pun pemain yang mampu bersinar dengan memakai nomor punggung 7 setelah Cristiano Ronaldo.
Cavani pun belum menunjukkan penampilan yang mengesankan dengan nomor peninggalan CR7 itu.
Sejauh ini, bomber asal Uruguay itu hanya mencetak tujuh gol dan dua assist dari 25 laga bersama Manchester United di semua kompetisi.
Dia bahkan banyak bermain sebagai pemain cadangan dibandingkan starter.
Baca Juga: Solskjaer Tak Terkejut dengan Kualitas dan Kepribadian Edinson Cavani
Cavani sendiri menandatangani kontrak selama setahun dengan kedua belah pihak memiliki opsi untuk memperpanjang 12 bulan lagi.
Namun, seiring dengan penampilannya yang tak kunjung bersinar bersama Setan Merah, muncul rumor tentang kepergian Cavani dari Old Trafford.
Kutukan nomor keramat dianggap sebagai salah satu alasan yang membuat Cavani enggan meneruskan kariernya bersama Setan Merah.
Ayah Cavani, Luis, mengonfirmasi kabar yang menyatakan sang anak ingin hengkang.
Akan tetapi, Luis tak menyebutkan bahwa kutukan nomor keramat Manchester United menjadi alasan Cavani memutuskan untuk pergi.
Secara terbuka, ayah Cavani membongkar alasan-alasan yang membuat sang anak ingin meninggalkan Manchester United pada musim panas nanti.
Luis mengatakan bahwa striker berusia 34 tahun itu tidak bahagia berkarier di Inggris.
Menurutnya, Cavani lebih menginginkan bermain di Amerika Selatan agar lebih dekat dengan keluarganya.
Cavani juga telah melakukan kontak dengan raksasa Argentina, Boca Juniors.
Selain itu, tuduhan rasialis yang ditujukan FA kepada Cavani pada akhir 2020 juga membuat sang pemain kesal.
Baca Juga: Beri Hukuman untuk Edinson Cavani, FA Dituduh Lakukan Tindakan Diskriminatif
Cavani sendiri mengaku tidak berniat rasialis karena apa yang diucapkannya merupakan ungkapan kedekatan dengan seorang teman.
Namun, FA berkata lain dan tetap menjatuhkan hukuman pada Cavani.
Menurut Luis, insiden tersebut akhirnya menjadi pengalaman buruk bagi Cavani selama bermain di Inggris.
"Putra saya tidak bahagia di Inggris dan ingin kembali lebih dekat dengan keluarganya," kata Luis, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Dia ingin bermain di Amerika Selatan."
"Saya ingin Edinson bermain untuk tim yang memperebutkan trofi penting."
"Dia telah melakukan banyak percakapan dengan (Wakil Presiden Boca Juniors, Juan Roman) Riquelme dan ingin bermain untuk Boca."
"Di tengah tahun, dia ingin kembali ke Amerika Selatan."
"Apa yang diinginkan anak saya bukanlah untuk melanjutkan di sana (di Manchester). Dia ingin kembali."
"Saya pikir dia akan kembali pada Juni tahun ini. Dia memiliki klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dia pergi pada Juni."
"Ada hal-hal yang terkadang mengganggu kita sebagai manusia, seluruh masalah larangan 'negrito' membuat dia kesal. "
"Terkadang pemain juga tidak dapat menemukan bentuk, hal-hal ini dapat membebani Anda. Terkadang secara mental Anda bisa terseret," tuturnya lagi.
Adapun pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengonfirmasi beberapa minggu lalu bahwa dia akan duduk bersama sang penyerang untuk membahas kontraknya.
Solskjaer terkesan dengan pemain berpostur 184 cm ini dan terbuka untuk memperpanjang masa tinggalnya.
Baca Juga: Lawan Man United, Ibrahimovic Ketemu Pemain yang Paling Dia Benci
"Saya hanya bisa mengatakan Edinson telah melakukannya dengan baik," ujar Solskjaer.
"Saya terkesan olehnya, dia benar-benar bersemangat dalam tim dan kami akan duduk dan berbicara dengannya dalam waktu dekat untuk melihat rencananya dan rencana kami.
"Ini adalah diskusi yang bagus untuk dilakukan. Kami selalu berbicara dengan para pemain."
"Dengan situasi kontraknya saat ini, kami sangat senang dengan apa yang telah dia lakukan," ucap Solskjaer mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar