Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

9 Alasan Piala Menpora Harus Dibatalkan, Disebut Ecek-ecek

By Ridwan Budiman - Rabu, 10 Maret 2021 | 14:30 WIB
Ilustrasi Piala Menpora 2021.
TARA YANUAR/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Piala Menpora 2021.

BOLASPORT.COM - Kehadiran Piala Menpora 2021 rupanya hingga kini masih dipermasalahkan kehadirannya oleh beberapa pihak, salah satunya Indonesia Police Watch.

Indonesia Police Watch atau biasa dikenal denga IPW kali ini kembali memberikan suara nyaringnya untuk menentang bergulirnya Piala Menpora 2021.

Sebelumya, Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menentang kehadiran Piala Menpora 2021 karena punya alasan yang sama dengan IDI soal potensi munculnya kluster baru penuralaran COVID-19.

 Baca Juga: Balik dari Timnas U-22 Indonesia dalam Keadaan Cedera, Arema FC Berhasil 'Sulap' Pemainnya Hingga Seperti Ini

Baru-baru ini, Neta S Pane kembali menyatakan sikap menentang Piala Menpora 2021 dengan alasan yang lebih banyak.

Tercatat ada sembilan alasan yang diberikan oleh Neta S Pane, mengapa Piala Menpora 2021 sepatutnya dibubarkan saja.

1. Nama Turnamen yang Labil

Neta S Pane menyebutkan bahwa Piala Menpora 2021 sejak awak pendiriannya sudah tidak konsisten.

Pada mulanya, turnamen pramusim ini akan diberi nama Piala Predisen tapi tidak jadi digunakan karena ditolak pihak istana.

Kemudian Piala Menpora 2021 juga sempat akan dinamai Piala Kapolri.

Namun, usulan tersebut juga mendapatkan penolakan hingga akhirnya diputuskan menggunakan nama Piala Menpora 2021.

Baca Juga: Tak Kunjung Ganti Materi Latihan Persebaya, Aji Santoso Ungkap Alasannya

2. Adanya Indikasi Tindakan Diskriminasi

Piala Menpora 2021 dihebohkan dengan kabar Persipura Jayapura yang memutuskan untuk mundur dari turnamen pramusim ini.

Pihak Persipura menyampaikan mundurnya Mutiara Hitam dari Piala Menpora 2021 karena merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara.

Hal inilah yang dipandang oleh Neta S Pane sebagai bentuk diskriminasi Piala Menpora 2021 terhadap bumi Papua.

Baca Juga: Pemain Muda Persib Ingin Buat Robert Alberts Jatuh Cinta di Piala Menpora

3. Ada Peserta yang Masih Menunggak Hutang

Pada gelaran turnamen Piala Menpoa 2021 ini, Neta S Pane melihat ada satu kejanggalan dari salah satu peserta yakni PSM Makassar.

Rupanya klub berjulukan Juku Eja ini masih menunggak hutang para pemainnya yang bermain di kompetisi tahun 2020.

Lantas hal ini menjadi pertanyaan Neta, bagaimana klub mau mempersiapkan diri ikut turnamen sedangkan gaji pemain belum dibayar.

Neta S Pane menilai kehadiran Piala Menpora 2021 hanya menambah beban dari klub-klub pesertanya saja.

Baca Juga: Piala Menpora - Masih Sabar Tunggu Persipura Berubah Pikiran, PSSI Belum Cari Klub Pengganti

4. Ada Klub-klub Lain yang Juga Masih Berhutang

Tidak jauh berbeda dengan poin ketiga, Neta S Pane memiliki laporan bahwa ternyata ada klub di luar PSM Makassar yang juga memiliki hutang kepada pemainnya.

Tercatat setidaknya ada enam klub dari Liga 1 musim lalu (2020) yang masih belum membayarkan gajinya untuk para pemain.

Tentu hal ini melanggar hukum dalam perjanjian kerjasama yang telah disepakati di awal kedatangan pemain.

Baca Juga: Akankah Evan Dimas Suatu Saat Kembali ke Persija ? Begini Jawabannya

Ilustrasi Piala Menpora 2021.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Piala Menpora 2021.

5. Menpora Dinilai Tidak Transparan

Ketua Presidium IPW kemudian menilai salah satu pihak yang mendukung Piala Menpora 2021 yakni Menpora sendiri dinilai tidak transparan.

Sikap ini dilihat oleh Neta S Pane dari tidak adanya proses audit biaya turnamen oleh BPK.

Oleh sebab itu, seandainya jadi berjalan, Neta meminta KPK untuk memantau jalannya turnamen karena dirasa ada indikasi korupsi di dalamnya,

Baca Juga: Luar Biasa, Todd Rivaldo Ferre Nyaris Buat Assist dari Tengah Lapangan

6. Gaji Pemain yang Tidak Profesional

Sejumlah pemain yang akan turun dan bermain di Piala Menpora 2021 kali ini dinilai oleh Neta S Pane diperlakukan tidak manusiawi.

Perlakuan tidak manusiawi ini dilihat Pane dari kemungkinan sejumlah pemain dari klub peserta Piala Menpora 2021 yang dibayar rendah.

Bahkan Neta menyamakan bayaran pemain yang diperoleh dari klub yang bermain di Piala Menpora 2021 seperti bayaran saat tarkam, karena berada di bawah standar bayaran pemain profesional.

Baca Juga: Disebut Sebagai Kandidat Juara di Piala Menpora 2021, Pelatih Tira Persikabo Punya Jawaban Berkelas

7. Kemungkinan Hadirnya Pemain Asing Ilegal

Beberapa klub di Piala Menpora 2021 kali ini ada yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa pemain asing dengan harapan dapat mendobrak performa tim.

Diketahui beberapa klub sudah mulai mendaratkan pemain-pemain asingnya, bahkan sudah ada yang diperkenalkan ke publik.

Kehadiran sejumlah pemain asing ini mendapatkan sorotan dari Neta S Pane.

Neta melihat para pemain asing yang akan bermain di Piala Menpora 2021 sepertinya statusnya masih ilegal karena belum mendapatkan KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara).

KITAS sendiri diperlukan oleh orang asing yang ingin tinggal dan bekerja di Indonesia untuk waktu yang tidak sebentar.

Baca Juga: Pemain Asing Ini Sudah di Jakarta, Tapi Bukan Menuju ke Persija

8. Tidak adanya Asuransi

Neta S Pane kemudian berani menjamin bahwa sejumlah pemain yang berlaga di Piala Menpora 2021 tidak mendpatkan jaminan.

Jaminan yang dimaksud adalah jaminan dari pihak asuransi, mengingat sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan risiko.

Sehingga, jika tidak ada asuransi, otomatis biaya penyembuhan cedera dan lain-lain bakal ditanggung klub atau lebih parahnya akan ditanggung sang pemain.

Baca Juga: Jumpa Persib dan 2 Tim Lainnya, Pelatih Persita Bicara Untung Rugi

9. Para Pemain Tidak Taat Pajak

Melihat dugaan ada pemain yang dibayar tidak layak, Neta S Pane kemudian memunculkan kecurigaan baru, di mana dirinya memastikan bahwa sejumlah pemain tidak taat pajak.

Maksudnya, dengan bayaran yang rendah, tidak mungkin para pemain yang bermain di Piala Menpora 2021 akan membayar pajak penghasilan (PPh).

Baca Juga: PT LIB akan Berusaha Yakinkan Persipura Jayapura Supaya Ikut Piala Menpora 2021

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam diskusi bertamakan Jelang Debat Siapa Hebat di Jakarta, Sabtu (12/1/2019)
KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam diskusi bertamakan Jelang Debat Siapa Hebat di Jakarta, Sabtu (12/1/2019)

Melihat sembilan alasan yang telah dibuat di atas Neta S Pane atas nama IPW kemudian memberikan kesimpulan bahwa Piala Menpora 2021 adalah turnamen ecek-ecek.

Kemungkinan besar turnamen ini justru akan memunculkan kerumunan bahkan kerusuhan di tengah-tengah masyarakat, yang pada akhirnya bakal menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19.

Terakhir, Neta S Pane meminta agar lebih baik Menpora, PSSI, dan pihak-pihak yang terlibat di sepak bola nasional melakukan konsolidasi terlebih dahulu.

Agar sepak bola Indonesia tidak dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh kepentingan dan orang-orang tertentu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Bersaing Jadi Top Scorer Liga Champions Asia, tapi Masih Kalah dari Penyerang Timnas Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136