BOLASPORT.COM - Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh, mengungkapkan alasan anak didiknya kalah dari Dustin Poirier pada UFC 257.
Tantangan Conor McGregor kepada Dustin Poirier berbuah hasil minor ketika pertandingan keduanya digelar pada UFC 257 di Abu Dhabi, UEA, pada Januari silam.
Diunggulkan menjadi pemenang, Conor McGregor justru tumbang dari Dustin Poirier melalui TKO pada ronde kedua.
Ini menjadi kekalahan pertama petarung berjuluk The Notorious melalui knockout sepanjang karier MMA profesionalnya.
Baca Juga: Deretan Prestasi Aprilia Manganang, Tetap Bersinar meski Kerap Digugat karena Identitas Gendernya
McGregor sebelumnya pernah mengakui bahwa dia kalah dari Poirier karena terlalu fokus dengan latihan tinju.
Fokus McGregor dengan latihan tinju tidak terlepas dari rencana pertandingan dengan petinju kawakan, Manny Pacquiao.
McGregor seolah lupa bahwa pertarungan melawan sosok berjuluk The Diamond itu terjadi di MMA yang memuat berbagai displin bela diri.
Latihan tinju McGregor memang cukup berhasil membuat Poirier kesulitan pada ronde pertama.
Namun, situasi berubah ketika Poirier sukses mengeksploitasi kuda-kuda lebar yang seharusnya menyokong teknik tinju McGregor.
Posisi kaki kanan McGregor yang terlalu maju menjadi sasaran tembak Poirier hingga akhirnya benjol dan lumpuh.
Kehilangan satu kaki menghadirkan kerugian besar bagi McGregor.
McGregor menjadi mangsa empuk bagi rentetan serangan Poirier hingga akhirnya menanggung malu karena kalah TKO.
Baca Juga: Israel Adesanya Terancam Disanksi Bertarung 6 Bulan, 2 Teman Khabib Baik-baik Saja
John Kavanagh mengamini alasan kekalahan McGregor dari Poirier.
Kavanagh mengaku memang McGregor dan tim terlalu terobsesi dengan pertarungan tinju ketimbang mengasah semua teknik di MMA.
"Ini seperti atraksi memutar piring. Kami agak terobsesi dengan piring tinju," kata Kavanagh kepada BT Sport, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Kami hanya harus memastikan bahwa kami terus memutar piring kickboxing dan aspek MMA lainnya dan bersiap untuk pertarungan ulang," jelas dia.
Baca Juga: Dukungan Kakak Setelah Aprilia Manganang Dinyatakan Seorang Laki-laki
McGregor saat ini diwacanakan akan mengulang melawan Poirier untuk ketiga kalinya.
Belum diketahui kapan kedua petarung kelas ringan UFC itu terlibat bentrok lagi meski kabarnya UFC telah menyiapkan jadwal pada Mei mendatang.
Jelang persiapan untuk menghadapi Poirier lagi, Kavanangh menekankan bahwa McGregor akan tampil dengan mentalitas petarung MMA dan bukannya petinju.
"Kami harus memperbaiki detail teknis yang menurut saya tidak harus memperbaiki semuanya. Itu memperbaiki wilayah yang cukup kecil," tutur Kavanagh.
"Kami perlu mengembalikannya ke dalam seluruh permainan, Anda tahu, tidak kembali ke mentalitas tinju lagi, tetapi ke mentalitas MMA," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Si Berandalan UFC Lenyapkan Lawan dalam 14 Detik, Mike Tyson Merinding
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar