BOLASPORT.COM - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, dan bomber Inter Milan, Romelu Lukaku, dihukum denda karena ribut dalam derby Della Madonnina di Coppa Italia.
Dalam derby Della Madonnina alias partai antara AC Milan melawan Inter Milan yang terjai di babak perempat final Coppa Italia 2020-2021, Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku terlibat dalam sebuah cekcok.
Kisruh tersebut terjadi beberapa saat menjelang berakhirnya paruh pertama laga yang berkesudahan dengan kemenangan Inter Milan 2-1 itu, diawali dari Romelu Lukaku yang dialnggar oleh Alessio Romagnoli.
Tak terima dilanggar Lukaku pun langsung menghampiri Romagnoli, dan sebelum striker berkebangsaan Belgia itu sampai, Ibrahimovic menyela dengan menyuruh Lukaku diam dengan nada tinggi.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Singgung Ilmu Hitam Afrika, Romelu Lukaku Langsung Ajak Duel
Tindakan Ibrahimovic membuat emosi Lukaku semakin meledak-ledak lantaran menyinggung soal sihir Afrika, Voodoo, kepada Lukaku seperti dilansir BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Lakukan saja voodoomu, bodoh," kata Ibra kepada Lukaku.
"Persetan denganmu dan istrimu, Anda mau bicara soal ibu saya?," balas Lukaku.
Don’t know what happpened but Lukaku is so pissed off he wants to fight ibra so bad???? pic.twitter.com/7eAZZHYH1M
— Madridstar Assassin Hazard (@madridstarkg) January 26, 2021
Baca Juga: Kualitas Pelatih Persija Jakarta Bakal Diuji di Piala Menpora 2021
Setelah beradu mulut dan hampir beradu kepala, Lukaku dan Ibrahimovic dilerai oleh wasit dan diberi hukuman kartu kuning untuk ribut-ribut itu.
Tak lama setelah insiden itu terjadi, Asosiasi Sepak Bola Italia alias FIGC langsung mengadakan penyelidikan untuk mendalami keributan tersebut.
Setelah satu bulan lebih menyelidiki, FIGC akhirnya menyatakan tidak ada unsur rasialis dalam kisruh itu.
Baca Juga: Perasaan Alex Marquez Setelah Impian Duet Bareng Marc Marquez Berujung Kegagalan
Kendati demikian FIGC tetap menjatuhkan hukuman tambahan kepada kedua striker itu dalam bentuk denda.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, para pemain tersebut beserta klubnya masih diberi kesempatan oleh FIGC untuk mengajukan pengurangan hukman.
FIGC sendiri dilaporkan tidak menutup kemungkinan untuk mengabulkan hal tersebut, asal permintaan diajukan sebelum dakwaan dimasukkan ke kejaksaan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sky Sports, Tuttomercatoweb |
Komentar