BOLASPORT.COM - Pemain Paris Saint-Germain, Marquinhos mengaku Mauricio Pochettino menunjukkan para pemain video-video pendek yang membantu mereka bisa menahan agresivitas Lionel Messi dkk di babak pertama, untuk akhirnya bisa menyingkirkan Barcelona di nanak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) atau Kamis dini hari WIB.
Barcelona ditahan imbang Paris Saint-Germain 1-1 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stade de France.
Hasil ini membuat PSG berhak lolos ke perempat final karena unggul 5-2 secara agregat.
Barcelona tampil dominan sejak awal laga dan beberapa kali membahayakan gawang PSG di babak pertama.
Meski demikian, PSG justru mampu unggul lebih dulu pada menit ke-31.
Kylian Mbappe sukses mengeksekusi tendangan penalti setelah Clement Lenglet melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Delapan menit berselang, Lionel Messi mampu menyamakan kedudukan untuk Barcelona.
Lewat sepakan kaki kiri, La Pulga menyarangkan bola dengan keras dari luar kotak penalti.
Messi berkesempatan mencetak gol lewat penalti pada injury time babak pertama, sayangnya bola berhasil ditepis oleh Keylor Navas.
Skor 1-1 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.
Sementara di babak kedua Barcelona kembali tampil dominan, namun tak ada satu peluang pun yang tercipta menjadi gol.
Pasca-laga, penjaga gawang PSG, Keylor Navas dinobatkan menjadi man of the match dalam laga ini.
messi denied by cheeky keylor navas #PSGFCB pic.twitter.com/GwtqHjQeOM
— Tom Davies (@TomDavs8) March 10, 2021
Kiper asal Kosta Rika itu mengungkapkan bahwa momen gagal penalti menjadi Lionel Messi penyebab Barcelona kehilangan motivasi untuk memenangi laga.
"Bukan rahasia lagi jika mereka berharap ekstra motivasi ketika penalti masuk, tetapi ketika tidak mereka gagal dan kecewa," kata Keylor Navas dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Hal-hal semacam ini terjadi di sepak bola dan saya senang bisa menepis penaltinya (Lionel Messi)," tambahnya.
Saat ditanya bagaimana ia menebak arah tendangan Messi, Navas mengaku mempelajari di laga terakhir.
"Anda tidak akan pernah tahu Leo menembak ke mana, karena dia telah mengambil lebih dari 60 penalti," ujar Navas.
"Tetapi saya punya feeling dia akan mengubah arah tendangannya dari laga terakhir."
"Teori itu sukses saya lakukan," tambahnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Termaafkan di Mata Eks Pelatih Juventus, Andrea Pirlo Pasang Badan
Sementara itu, Marquinhos menyebut jika taktik dari Mauricio Pochettino saat jeda babak pertama-lah yang menjadikan PSG bisa menyingkirkan Barcelona.
Di babak pertama, PSG dibombardir serangan Barcelona.
Saat jeda babak pertama, Marquinhos mengakui Pochettino memberikan instruksi lewat video-video pendek.
"Laga ini sulit, mereka menekan dengan sangat tinggi. Tetapi kami bisa menahan mereka karena penampilan kiper kami yang bagus," ujar Marquinhos dilansir BolaSport.com dari RMC Sport.
"Kami tak akan memberitahu ANda rahasia kami. Yang jelas itu sangat intens, dia (Pochettino) menunjukkan saat kami berada dalam tekanan, melewatkan sapuan di lini belakang dan memanfaatkan fullback kami."
Baca Juga: Gareth Bale Is Back! Tapi Mourinho Tak Bisa Mengandalkannya Sepenuhnya
Combien vous l'aimez ? ❤️???? https://t.co/L5KaRuciBP pic.twitter.com/gc0q4EJjjP
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) March 10, 2021
"Dia meminta kami untuk menerapkan yang ia instruksikan, dengan beberapa video pendek darinya."
"Itulah yang membuat pertandingan berjalan berbeda," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | RMC Sport, Mundo Deportivo |
Komentar