BOLASPORT.COM - Rapor Barcelona dalam enam musim terakhir di Liga Champions, yakni menjadi spesialis terkena comeback dan dipermalukan oleh klub dari Liga Petani.
Barcelona kembali menuai hasil buruk di Liga Champions musim ini dengan tersingkir di babak 16 besar.
Barcelona tersisih setelah kalah dari jawara Prancis, Paris Saint-Germain, dengan agregat 2-5.
Di leg pertama, Barcelona bahkan dipermalukan PSG di kandang mereka sendiri, Camp Nou, dengan skor 1-4.
Dengan demikian, Barcelona harus menang atas PSG setidaknya dengan selisih empat gol di leg kedua.
Baca Juga: Lionel Messi Akan Hengkang dari Barcelona, sekalipun Joan Laporta Jadi Presiden
Alih-alih menang dengan selisih empat gol, Barcelona justru bermain imbang dengan PSG di Stadion Parc des Princes, Rabu (10/3/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
PSG memimpin lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe pada menit ke-30 lewat titik putih.
Hanya berselang tujuh menit, Lionel Messi membalas gol Mbappe dengan sepakan roket kaki kiri dari luar kotak penalti.
Gol Messi pada menit ke-37 tersebut sekaligus menjadi gol terakhir dalam laga tersebut.
Skor imbang 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi dan memastikan tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions.
Baca Juga: Teman Lionel Messi Tak Terima Mbappe Disebut Selevel Sang Megabintang
Kekalahan dari PSG menambah panjang derita Barcelona di ajang paling bergengsi di Eropa tersebut.
Pasalnya, Barcelona sudah tidak mampu menjuarai Liga Champions selama enam kali secara berturut-turut.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Barcelona terakhir kali megangkat trofi Si Kuping Besar itu pada 2015 silam.
Setelah itu, pencapaian terbaik Barcelona adalah mencapai babak semifinal pada musim 2018-2019.
Akan tetapi, rapor Barcelona selama enam musim terakhir di Liga Champions nampaknya patut menjadi sorotan.
Baca Juga: Lionel Messi Lewat, Kylian Mbappe Pemain Termuda yang Cetak 25 Gol di Liga Champions
Masih menurut sumber yang sama, Lionel Messi cs menjadi spesialis terkena comeback dan selalu dipermalukan oleh klub dari Liga Petani.
Dalam enam kali partisipasi mereka di Liga Champions, Barcelona telah terkena comeback selama tiga kali.
Yang pertama adalah saat melawan Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions 2015-2016.
Di leg pertama, Barcelona sukses mengalahkan Atletico Madrid di Stadion Camp Nou dengan skor 2-1.
Berstatus sebagai juara bertahan dan masih diisi oleh banyak pemain bintang, seperti Neymar Junior, Luis Suarez, Andreas Iniesta, dan Javier Mascherano, Barcelona justru takluk di leg kedua.
Baca Juga: Masih Kalah dari Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Ukir Sejarah di Liga Champions
Lewat brace Antoine Griezmann saat itu, Atletico Madrid sukses melaju ke babak semifinal dengan agregat 3-2.
Semusim kemudian, Juventus menjadi pembunuh Barcelona selanjutnya di ajang Liga Champions.
Juventus berupaya membalas kekalahan mereka di babak final pada 2015 silam.
Alhasil, Barcelona tak berkutik sama sekali dalam dua leg babak perempat final Liga Champions 2016-2017.
Barcelona harus menderita kekalahan 0-3 di leg pertama dan bermain imbang 0-0 di leg kedua.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions Bikin Kesal, tapi Suntik Kepercayaan Diri Barcelona
Derita Barcelona sebenarnya baru benar-benar terasa pada tiga musim selanjutnya sejak kekalahan dari Juventus.
Pada 2017-2018, Barcelona harus terkena comeback tim yang saat itu berstatus sebagai kuda hitam, AS Roma.
Meski sukses menang 4-1 pada leg pertama, Barcelona harus kalah 0-3 pada leg kedua yang berlangsung di Roma.
AS Roma pun menyingkirkan Barcelona dan lolos ke babak semifinal berkat agresivitas gol tandang.
Liverpool sepertinya melakukan comeback yang lebih kejam lagi kepada Barcelona pada babak semifinal Liga Champions 2018-2019.
Baca Juga: Sukses Singkirkan Barcelona, Paris Saint-Germain Selevel Liverpool
Usai takluk di Camp Nou dengan skor 0-3, Liverpool tampil menggila di Anfield dan menggilas Barcelona dengan skor 4-0 pada leg kedua.
Padahal, Liverpool saat itu tak sedang diperkuat Mohamed Salah dan Roberto Firmino yang tengah mengalami cedera.
Barcelona kembali memupus harapan mereka untuk menjadi juara Liga Champions.
Puncak derita Barcelona terjadi pada Liga Champions musim lalu saat berjumpa Bayern Muenchen pada babak perempat final.
Laga yang saat itu hanya berlangsung satu leg seolah menjadi neraka bagi Barcelona.
Baca Juga: PSG Singkirkan Barcelona, Kylian Mbappe Jadi Monster Mengerikan bagi Lionel Messi
Bayern Muenchen, yang saat itu disebut-sebut bermain di Liga Petani karena mendominasi Bundesliga, benar benar menjadi mimpi buruk bagi Blaugrana.
Tanpa ampun, Bayern Muenchen menggilas habis Barcelona dengan skor telak 8-2.
Kekalahan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Barcelona di ajang Liga Champions.
Barcelona harus menunggu hingga musim depan lagi untuk bisa memiliki harapan mampu menjuarai Liga Champions.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar