BOLASPORT.COM - Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, menceritakan berbedaan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dengan juru taktik timnas sebelum-sebelumnya.
Hanif Sjahbandi menjadi salah satu pemain yang turut dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-22 Indonesia pada Februari lalu.
Dengan bergabungnya Hanif Sjahbandi di TC timnas Indonesia era Shin Tae-yong ini pun membuatnya mimiliki lebih banyak pengalaman.
Bagaimana tidak? pemain berusia 23 tahun tersebut menjadi salah satu andalan timnas Indonesia dari segala strata usia selama ini.
Baca Juga: Persija Wajib Waspada, PSM Datangkan Mantan Striker Persib dan Persebaya
Oleh karena itu, Hanif bisa merasakan perbedaan pelatih timnas Indonesia selama ia turut bergabung dalam tim.
Gelandang andalan Arema FC itu telah merasakan dilatih oleh Indra Sjafri, Luis Milla, Simon Mcmenemy, hingga Shin Tae-yong ini.
Dalam kesempatan live di Instagram priadinya bersama @bin.anies, pada Kamis (11/3/2021) itu Hanif meceritakan apa perbedaan yang dirasa selama dilatih Shin Tae-yong dalam satu bulan terakhir.
Menurut mantan pemain Periba Balikpapan itu yang paling terasa perbedaannya yakni waktu latihan.
Dibawah kepelatihan Shin Tae-yong dalam sehari para pemain timnas Indonesia harus menjalani latihan tiga kali.
Baca Juga: UFC Vegas 21 - Leon Edwards Dapat Hadiah Jika Habisi Jagoan Palestina
Bahkan ia menyebutkan latihan bisa bertambah menjadi empat kali tergantung kebutuhan pemain.
Hanif mengatakan bahwa latihan sampai tiga kali atau empat kali dalam sehari belum pernah dirasakan sama selama ia memperkuat timnas Indonesia.
Dari pelatih lokal hingga pelatih asing seperti Luis Milla sekaligus tak pernah menerapkan latihan berkali-kali dalam satu hari.
"Latihan tiga kali, pagi, sore dan malam. Bahkan untuk pelatih sebelumnya tidak pernah ada yang seperti ini," ujar Hanif Sjahbandi yang sikutip BolaSport.com dalam live Instagram pribadinya, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Persik Kediri Sudah Temukan Pengganti Si Ular Piton
"Paling banyak cuma dua kali latihan. Kalau sekarang, bisa empat kali kami menjalani latihan," ucapnya.
Bukan hanya itu, Hanif juga menceritakan bagaimana aturan-aturan ketat yang diciptakan oleh Shin Tae-yong agar para pemain timnas Indonesia lebih disiplin lagi.
"Ada aturan-aturannya. Kalau ketahuan main media sosial akan didenda Rp1 juta, telat makan denda Rp2 juta," kata Hanif.
Namun, Hanif percaya bahwa dengan adanya aturan yang diciptakan Shin Tae-yong itu pasti untuk kebaikan para pemain dan juga sepak bola Indonesia.
Menurutnya hal itu juga terlihat dalam dua laga uji coba timnas Indonesia melawan Tira Persikabo menang dengan skor 2-0, dan juga melawan Bali United 3-1.
Ia percaya selalu ada hasil baik selama semua dilakukan dengan baik.
Baca Juga: Hambali Tholib Latihan Terpisah, Begini Kata Pelatih Persebaya
"Tapi yang jelas pasti ada hikmahnya ya, dan alhamdulillah dua uji coba lawan Tira Persikabo dan Bali United kami menang," tuturnya.
"Alhamdulillah bisa mengikuti (latihan) dengan baik. Kalau tidak karena perjuangan dan niat mungkin tidak akan kuat."
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Instagram, BolaSport.com |
Komentar