BOLASPORT.COM - Liverpool dianggap sebagai tim yang monoton, tidak seperti tim-tim Liga Inggris lainnya yang mampu adaptasi dan memiliki beragam cara bermain.
Liverpool mengawali kampanye mereka di Liga Inggris 2020-2021 dengan cukup baik, hanya kalah sekali dalam 16 laga pertamanya.
Akan tetapi, di pertengahan jalan Liverpool mulai tergelincir bahkan sampai terjatuh ke lubang yang dalam.
Kemerosotan Liverpool itu dimulai dari kekalahan 0-1 di kandang Southampton pada pekan ke-17 Liga Inggris 2020-2021.
Sejak menelan kekalahan keduanya di liga musim ini, Liverpool makin sering menerima hasil minor baik di kandang maupun tandang.
Baca Juga: Payah di Liga Inggris, Beraninya Liverpool Bicara Jadi Juara Liga Champions
Sejak pekan ke-17 Liverpool menelan delapan kekalahan, termasuk dari Southampton, dari 12 pertandingan di Liga Inggris 2020-2021.
Bahkan, enam kekalahan dalam periode tersebut diderita Liverpool ketika bermain di kandangnya sendiri, Stadion Anfield.
Rangkaian hasil buruk itu pun membuat Liverpool terdampar di urutan delapan klasemen sementara dengan raihan 43 poin dari 28 kali bermain.
Banyaknya pemain cedera, khususnya bek-bek senior mereka, disebut menjadi penyebab utama mengapa Liverpool kendur di pertengahan musim.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Football365 |
Komentar