BOLASPORT.COM - Rahasia Jamie Vardy memecahkan rekor eks bomber Manchester United adalah dengan minum segelas bir dan makan piza.
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy, menjelma menjadi salah satu striker tertajam di Liga Inggris saat ini.
Musim lalu, Vardy bahkan sukses meraih gelar pencetak gol terbanyak di Liga Inggris 2019-2020 dengan catatan 23 gol.
Vardy berhasil mengalahkan nama-nama tenar sekelas Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Raihan tersebut juga membuat Vardy menjadi pemain tertua yang mampu memenangi Sepatu Emas Premier League.
Baca Juga: Naksir Penyerang Man United, Bek Legendaris AC Milan Ingin Boyong ke San Siro
Vardy memenangi penghargaan tersebut saat usianya sudah menginjak 33 tahun.
Sebelumnya, eks penyerang Chelsea, Didier Drogba, menjadi pemain paling tua yang meraih Sepatu Emas Premier League pada usia 32 tahun.
Saat itu, Drogba berhasil menjadi top scorer Liga Inggris 2009-2010 dengan catatan 29 gol semusim.
Tak hanya rekor milik Drogba, Vardy juga pernah memecahkan catatan gemilang milik eks bomber Manchester United, Ruud van Nistelrooy.
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com, Vardy memecahkan rekor Nistelrooy pada musim 2015-2016.
Baca Juga: Tanpa Dua Bek Tengah Utama, Mustahil Liverpool Juara Liga Champions
Saat itu, Vardy mencetak gol dalam 11 laga beruntun di Liga Inggris.
Penyerang asal Inggris itu mematahkan rekor Van Nistelrooy yang mencetak gol dalam 10 laga berturut-turut pada 2003.
Ada cerita unik di balik pecahnya rekor tersebut.
Mantan rekan setim Vardy di Leicester City, Ritchie De Laet, menyebutkan satu rahasia sang striker.
Semalam sebelum memecahkan rekor Van Nistelrooy, Vardy disebut meminum sebotol bir yang diberikan oleh sopir tim mereka.
Baca Juga: Punya Direktur Olahraga Baru, Manchester United Langsung Incar Tiga Pemain di Bursa Transfer
"Malam sebelum pertandingan, Jamie minum bir dan hanya makan piza," ucap De Laet, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Ketika dia mengalahkan rekor Ruud van Nistelrooy dengan mencetak gol dalam 11 pertandingan berturut-turut, pada malam sebelumnya, sopir bus membelikan kami sebotol botol. Kami menyembunyikannya di kamar hotel."
"Saya minum dengan gelas dan Jamie memastikan untuk menghabiskan sisanya yang ada di dalam botol," ujar De Laet menambahkan.
Rupanya, perilaku Vardy tersebut memang sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun.
Pemain yang mengantar Leicester City meraih gelar juara Liga Inggris 2015-2016 itu pernah menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan situs Men's Health.
Baca Juga: Sang Ayah Klaim Edinson Cavani Tak Bahagia di Manchester United, Begini Respons Solskjaer
"Dengan kick-off biasanya pukul 15.00, saya akan meminum sekaleng Red Bull segera setelah saya bangun, yang habis dalam 30 detik," ujar Vardy.
"Saya tidak sarapan dan tidak akan makan apa pun sampai saya makan keju dan ham omelet dengan kacang panggang pada pukul 11.30."
"Saya 'mencucinya' dengan Red Bull lagi, yang juga saya minum dengan cepat."
"Kami masuk ke ruang ganti satu setengah jam sebelum kick-off dan saya akan langsung minum kaleng ketiga Red Bull," tutur Vardy menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Men's Health, Goal International |
Komentar