BOLASPORT.COM - Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, mengaku bahwa tersingkirnya I Nerazzurri di ajang Liga Champions menjadi titik balik bagi penampilan mereka.
Saat ini Inter Milan menduduki pucuk klasemen sementara Liga Italia 2020-2021.
Penampilan apik Inter Milan membuat mereka turut masuk bursa perengkuh gelar scudetto musim ini.
Inter Milan mampu mengumpulkan 62 poin dari 26 pertandingan, meninggalkan AC Milan dan Juventus dengan selisih 6 poin dan 10 poin.
Baca Juga: Pelatih Real Madrid Angkat Bicara soal Masa Depan Sergio Ramos
Adapun dari 26 pertandingan yang telah dilakoni, Inter mampu membukukan 19 kemenangan, 5 hasil imbang, 2 kali kalah.
I Nerazzurri mampu menguasai pucuk klasemen Liga Italia setelah AC Milan yang sebelumnya berada di puncak harus terpeleset pada giornata ke-22.
Momentum tersebut mampu dimaksimalkan oleh pasukan Antonio Conte untuk mengkudeta capolista.
Sejatinya, pada awal musim perjalanan Inter di Serie A tidaklah mulus.
Baca Juga: Lionel Messi Alami Kelelahan Mental dan Ingin Pergi dari Barcelona
Konsistensi kemenangan baru diraih Romelu Lukaku cs. ketika menghajar Torino pada pekan ke-8, 22 November 2020.
Inter mampu membukukan 8 kemenangan beruntun sebelum takluk 1-2 dari Sampdoria pada 6 Januari 2021.
Kekalahan tersebut menjadi yang terakhir dialami Inter lantaran dalam 10 pertandingan di liga berikutnya Inter menuai 8 kemenangan dan 2 hasil imbang.
Penampilan apik skuad Antonio Conte turut diamini oleh satu pemain bertahan mereka, Alessandro Bastoni.
Baca Juga: Juventus Sudah Patok Harga Cristiano Ronaldo, Hanya Seperenam Nilai Pasar Kylian Mbappe
Alessandro Bastoni mengaku jika penampilan apik Inter saat ini dipengaruhi oleh kegagalan mereka di Liga Champions.
Tersingkirnya I Nerazzurri dari ajang Liga Champions menjadi titik balik penampilan mereka musim ini.
Inter tersingkir dari kompetisi elite Eropa tersebut lantaran hanya menjadi juru kunci Grup B.
Tergabung bersama Real Madrid, Borussia Moenchengladbach, dan Shakhtar Donetsk, Inter justru tak mampu berbicara banyak.
Baca Juga: Pemain Ini Masih Sakit Hati dan Belum Maafkan Pelatih Liverpool karena 1 Hal
Diharapkan mendampingi Real Madrid sebagai wakil Grup B, Inter justru kesulitan bersaing dengan Borussia Moenchengladbach dan Shakhtar Donetsk.
Alhasil Inter hanya mengemas 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 2 kekalahan dari 6 pertandingan yang membuat mereka terpuruk di dasar klasemen Grup B.
“Kami melakukan pertemuan kolektif setelah tersingkir dari Liga Champions pada Desember," kata Bastoni, dikutip BolaSport.com dari La Stampa.
"Itu merupakan pukulan telak bagi kami."
Baca Juga: Rahasia Thomas Tuchel di Ruang Ganti Terungkap, Sangat Keras dan Suka Bikin Pemain Sakit Hati
"Itu pula menajdi titik balik musim. Kami merasa lebih bertanggung jawab dan Conte mengirimkan kejahatannya kepada kami."
"Kegagalan kami di Liga Champions disebabkan oleh masalah taktis, tapi itu juga masalah mentalitas."
"Kami kebobolan terlalu banyak. Ketika kami bermain terlalu dalam, kami berhasil memenangkan pertandingan yang sebelumnya tidak kami menangkan."
"Kami tahu kami bisa saling percaya pada akhirnya," ujar Bastoni menambahkan.
Baca Juga: Meski Menang Lawan Olympiacos, Arteta Masih Sesalkan Permainan Arsenal
Perjalanan Inter dalam misi meraih gelar scudetto musim ini bakal berlanjut dengan melawat ke markas Torino pada pekan ke-27 Serie A.
Bentrokan antara Torino dan Inter di Stadion Torino dijadwalkan berlangsung pada Minggu (14/3/2021) pukul 21.00 WIB.
Menghadapi tim degradasi, bukanlah kendala bagi Inter mengingat mereka tengah on-fire di Liga Italia saat ini.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football-italia.net, La Stampa |
Komentar