BOLASPORT.COM - Thomas Tuchel menerapkan sejumlah kebijakan baru sejak menduduki kursi pelatih Chelsea, salah satunya menghapuskan hukuman denda.
Di era kepelatihan Frank Lampard, pemain Chelsea dikenai denda jika terlambat datang latihan.
Tammy Abraham dkk diwajibkan membayar 20 ribu pounds (Rp 400 juta) kalau tak menunjukkan batang hidungnya di tempat latihan untuk jangka waktu tertentu.
Namun, Thomas Tuchel tak mau menerapkan peraturan serupa.
Dia merasa anak-anak asuhnya sudah cukup disiplin tanpa harus mengancam dengan uang.
Baca Juga: Siap Tendang Koeman, Barcelona Mau Rekrut Pelatih Berondong Seumuran Messi
"Saya tak mau mengeluh. Semua pemain datang tepat waktu," tutur Tuchel seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Tak ada yang telat datang ke rapat atau sesi latihan. Kalau pemain tiba pukul 10.01 atau 9.59, saya tak mau jadi polisi yang menengok ke jendela dan mengecek waktu dan berharap para pemain disiplin."
"Kalau Anda mau hidup bersama dalam harmoni, semua orang harus menerima nilai-nilai tertentu di keluarga. Saya percaya terhadap mereka, merasakan nilai yang sama, dan meyakinkan mereka tentang nilai-nilai dibanding memberlakukan denda," kata juru taktik asal Jerman itu.
Baca Juga: Diusir Jose Mourinho dari Real Madrid, Si Kidal Belanda Justru Senang
Sejak Tuchel datang menggantikan Lampard pada Januari 2021, Chelsea sudah melewati 11 pertandingan di semua kompetisi tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.
The Blues menuai delapan kemenangan dan tiga kali imbang.
Dengan kata lain, rasio kemenangan Si Biru bersama Tuchel adalah 72,73 persen.
Ketangguhan Chelsea akan kembali diuji saat bertandang ke markas Leeds United dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (13/3/2021).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar