BOLASPORT.COM - Liverpool sedang bermimpi ketika menginginkan gelar juara di ajang Liga Champions usai menemui kegagalan di Liga Inggris.
Liverpool babak belur di Liga Inggris musim 2020-2021 dengan hanya mampu mengumpulkan 43 poin dari 28 laga.
Performa menukik Liverpool membuat mereka terlempar ke urutan ke-8 klasemen sementara.
Posisi The Reds di klasemen secara efektif mengakhiri peluang mereka untuk mempertahankan gelar pada musim lalu.
Lebih parahnya lagi, skuad Juergen Klopp telah mengalami 6 kekalahan secara beruntun di kandang usai takluk 0-1 dari Fulham, 7 Maret lalu.
Baca Juga: Juergen Klopp Cabut dari Liverpool, Klub-klub Liga Inggris Pesta Sampanye
Pada pertengahan Februari lalu, Klopp pun mengakui dirinya telah menyerah untuk mempertahankan gelar pada kompetisi elite Negeri Ratu Elizabeth II.
Sambil menangis, juru taktik asal Jerman itu mengatakan bahwa dia tak yakin timnya bisa menutup jarak dengan pemuncak klasemen, Manchester City.
"Ya. Saya tidak percaya, tapi ya," kata Klopp ketika ditanya apakah dia telah menyerah mempertahankan gelar, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya tidak berpikir kami bisa menutup jarak tahun ini, jujur saja," tuturnya menambahkan.
Kendati terpuruk di Liga Inggris, Liverpool masih memiliki harapan di Liga Champions setelah lolos ke perempat final.
Mereka mendapatkan tiket ke fase selanjutnya usai meraih kemenangan 2-0 atas RB Leipzig pada laga leg kedua babak 16 besar, 10 Maret lalu.
Klopp menilai, kerberhasilan di Liga Champions akan menyelamatkan musim yang mengecewakan mereka di Liga Inggris.
Baca Juga: Cederanya Diogo Jota Jadi Berkah Tersendiri Buat Roberto Firmino di Liverpool
Meskipun begitu, dia mengakui keinginan untuk meraih trofi Si Kuping Besar hanyalah sebuah mimpi.
"Itu akan menjadi mimpi, jadi kenapa tidak?" kata Klopp, dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Akan tetapi, kami benar-benar tidak berada dalam situasi yang memikirkan itu."
"Kami sangat senang mengalahkan RB Leipzig dan lolos ke perempat final dan di delapan besar."
"James Milner mengatakan kepada saya ini perempat final keempat dan lima kali di Eropa sejak saya di sini jadi ya, itu bagus."
"Namun, kami tidak dalam situasi duduk di sini dan sudah menceritakan dongeng bagaimana semuanya bisa berakhir."
"Apa yang kami pikirkan, apa yang kami inginkan, apa yang kami impikan dan semua hal semacam itu benar-benar berbeda."
"Namun, siap untuk laga melawan Wolves adalah satu-satunya perhatian dan satu-satunya hal yang membuat saya sibuk."
"Menggunakan sisi positif dari permainan Leipzig yang sangat membantu kami."
"Akan tetapi, lihat, ya itu adalah delapan besar Liga Champions tapi delapan besar secara historis rumit."
"Tujuh tim lainnya akan sangat bagus."
Baca Juga: Rahasia Man City Jadi Garang: Tertinggal 18 Poin dari Liverpool Musim Lalu
"Tidak ada permainan yang mudah tapi kemudian dalam permainan itu mari kita beri mereka permainan yang tepat, itu rencananya siapa pun, pasti itu rencananya."
"Namun, tidak hari ini. Itu rencana dalam tiga atau empat minggu ketika babak berikutnya akan dimainkan."
"Kami memiliki cukup waktu sampai saat itu dan kami mencoba menggunakannya sebaik mungkin," ujar Klopp mengakhiri.
Liverpool telah memenangi enam trofi Liga Champions.
Raihan tersebut menempatkan mereka di urutan ketiga dalam daftar pemilik gelar terbanyak sepanjang masa bersama Bayern Munich.
Real Madrid adalah raja yang tak terbantahkan di ajang tersebut setelah mengangkat trofi sebanyak 13 kali.
Keberhasilan terbaru The Reds datang di final edisi 2018-2019 saat melawan Tottenham Hotspur di final.
Mohamed Salah dkk. akan melakoni pertandingan selanjutnya pada Senin (15/3/2021) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB di Liga Inggris dengan bertemu Wolverhampton Wanderers.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports, Goal International |
Komentar