BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, mengaku masih merasa aneh dengan statusnya yang kini menjadi rider tim pabrikan.
Per tahun ini, Fabio Quartararo membalap untuk tim Monster Energy Yamaha, menggantikan legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Quartararo akan bahu-membahu dengan Maverick Vinales demi mengembalikan kejayaan Yamaha pada ajang balap MotoGP.
Sejarah mencatat, kali terakhir Yamaha meraih gelar juara dunia ialah pada tahun 2015, melalui Jorge Lorenzo.
Selanjutnya, titel kampiun dunia nyaris selalu menjadi milik tim Honda dengan pembalap andalan mereka, Marc Marquez.
Baca Juga: Fabio Quartararo Akui Cemaskan Kecepatan Ducati di Losail, tetapi...
Dominasi Marquez bahkan baru berakhir pada tahun lalu karena dibekap cedera lengan kanan.
Gelar juara dunia MotoGP 2020 pun direngkuh pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Quartararo sebetulnya punya peluang besar menjadi kampiun dunia berkat penampilan ciamiknya pada dua balapan pertama musim lalu di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Namun, inkonsistensi performa membuat Quartararo -yang saat itu masih membalap untuk tim Petronas Yamaha SRT- hanya bisa menyelesaikan MotoGP 2020 di peringkat kedelapan.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim Melejit, Fabio Quartararo Siap Jalani MotoGP 2021
Kini, dengan status pembalap tim pabrikan dan dukungan penuh dari Yamaha, Quartararo tentu memiliki kans besar untuk memperbaiki rapor tahun lalu.
Hanya, pembalap berjuluk El Diablo itu mengaku masih suka merasa aneh karena mendapat perlakuan yang berbeda.
"Saya pikir, tanggung jawab yang Anda miliki sebagai pembalap tim pabrikan sangat besar," ucap Quartararo, dikutip dari Crash.
"Saya merasa kami mengembangkan motor bersama Maverick dengan sangat baik."
"Maverick sudah menjadi pembalap tim pabrikan selama enam tahun, jadi dia punya pengalaman dengan itu. Namun, bagi saya, rasanya sedikit aneh karena para insinyur dan semuanya mendengarkan saya."
"Anda merasa bahwa setiap ucapan Anda penting. Anda perlu menjadi pintar dan mengucapkan sedikit mungkin kata tetapi setepat sasaran mungkin," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2021 - Ketika 3 Rider Yamaha Jadi Terdepan
Fabio Quartararo memulai kariernya sebagai pembalap MotoGP pada tahun 2019 usai direkrut tim Petronas Yamaha SRT.
Pada musim perdananya, Quartararo tampil menjanjikan dan kerap beradu kecepatan dengan Marc Marquez untuk memperebutkan posisi terdepan.
Meski tak pernah memenangi balapan pada MotoGP 2019, Quartararo berhasil meraih titel Rookie of the Year.
Quartararo lalu melanjutkan karier balapnya di kelas tertinggi itu pada MotoGP 2020.
Baca Juga: Catat Waktu Tercepat, Fabio Quartararo Masih Belum Nyetel dengan M1
Tanpa kehadiran Marquez yang mendapat cedera parah sejak balapan pertama, Quartararo sejatinya punya peluang besar meraih gelar juara.
Namun, dia gagal mewujudkan kesempatan emas tersebut.
Quartararo bahkan dikalahkan rekan setimnya saat itu, Franco Morbidelli, yang mengejutkan dengan menyabet titel runner-up dunia MotoGP 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar