BOLASPORT.COM - Mantan ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, percaya bahwa akan sulit bagi salah satu dari lima pasangan ganda campuran Malaysia menjadi juara untuk pertama kalinya pada All England Open 2021 yang berlangsung 17-21 Maret.
Menurut Tan Boon Heong, meskipun enam dari 10 pasangan ganda campuran teratas dunia tidak tampil pada All England Open 2021 ganda campuran Malaysia masih kesulitan meraih titel juara.
"Diunggulkan atau tidak, itu sangat tergantung jika pasangan Malaysia itu mampu tampil maksimal. Mereka perlu melakukan sesuatu yang istimewa untuk menang," kata Tan Boon Heong, yang memenangkan gelar All England ganda putra bersama Koo Kien Keat pada 2007.
Sejak dimulainya All England pada 1899, Malaysia belum merasakan kesuksesan pada ganda campuran meskipun mendiang David Choong telah memenangkannya dengan rekan Inggrisnya, June White, pada 1953.
Ganda campuran Malaysia yang paling dekat untuk meraih gelar adalah peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon.Goh Liu Ying. Tetapi, mereka kalah dalam tiga gim beruntun dari Lu Kai/Huang Ya Qiong (China) pada 2017.
Baca Juga: All England Open 2021 - Manfaatkan Waktu Luang, Greysia Olahraga di Lorong Hotel
Pasangan Malaysia lainnya yang bersaing tahun ini adalah Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei.
"Bukan rahasia lagi bahwa para pemain ganda campuran ini sedang berjuang untuk tampil mengesankan, dilihat dari hasil mereka akhir-akhir ini," ucap Tan dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Hasil imbang mungkin terlihat menguntungkan bagi sebagian orang. Tetapi, mereka harus fokus pada satu pertandingan dan tidak menganggap remeh siapa pun. Ini semua tentang membangun kembali kepercayaan diri mereka," tutur Tan yang pernah bertandem dengan Hendra Setiawan itu.
Pasangan ganda campuran nomor satu dan ketiga dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/uang Dong ping, serta Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) memutuskan tidak berpartisipasi pada All England Open 2021.
Enam unggulan teratas pada All England Open 2021 yakni Praveen Jordan/Melati Oktavianti, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Chan/Goh (Malaysia), Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), Goh/Lai, dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Baca Juga: Praveen Jordan Masuk Daftar Peraih Gelar All England Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir
Praveen/Melati adalah juara bertahan sementara Watanabe-Higashino, yang dilatih oleh mantan pebulu tangkis Malaysia, Jeremy Gan, menjadi pemenang pada 2018.
Tan mengakui bahwa Praveen/Melati dan Watanabe/Higashino, yang melewatkan Swiss Open 2021 baru-baru ini, adalah pasangan yang harus dikalahkan. Tam Boon Heong juga memperingatkan Malaysia untuk waspada terhadap rival Eropa.
"Tidak ada lagi yang namanya 'pertandingan yang bisa dimenangkan' melawan wakil Eropa. Mereka telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan membuat terobosan di semua turnamen," ucap Tan.
Ganda campuran Eropa yang paling berkembang tidak lain adalah Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) yang telah menembus peringkat 10 besar dunia setelah kemenangan menakjubkan mereka pada Swiss Open.
Selain itu, ada Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Terakhir kali ganda campuran Eropa yang memenangi gelar All England adalah Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris) pada 2005.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Benar-benar Berteriak Saat Berbagi Garasi dengan Franco Morbidelli
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar