BOLASPORT.COM - Para pemain Paris Saint-Germain menjadi langganan perampokan setelah rumah Angel Di Maria kemalingan.
Angel Di Maria sempat mendapatkan kabar tidak mengenakkan saat tengah membela Paris Saint-Germain dalam laga Liga Prancis melawan Nantes di Stadion Parc des Princes, Minggu (14/3/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Di tengah laga, Di Maria terpaksa ditarik keluar pada menit ke-62.
Di Maria digantikan oleh Leandro Paredes dan langsung diberitahu kalau rumahnya kemalingan.
Di Maria yang shock langsung menangis mendengar kabar itu dan terpaksa pulang sebelum laga usai.
Baca Juga: Gelandang PSG Ngaku Dilarang Ngomongin soal Lionel Messi
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, istri dan keluarga Di Maria juga menjadi korban.
Kabarnya, istri dan dua anak Di Maria sempat disandera oleh para pelaku perampokan.
Saat ini, kondisi anggota keluarga penyerang asal Argentina itu masih belum ada kabar lebih lanjut.
Rupanya, kejadian tersebut bukan kali pertama menimpa pemain PSG.
Pasalnya, ada beberapa pemain PSG lainnya yang juga pernah mengalami perampokan saat membela tim ibu kota Prancis.
Baca Juga: Istri dan Anak Disandera Perampok, Angel di Maria Tinggalkan Lapangan Sambil Menangis
Rekan senegara Di Maria, Mauro Icardi, rupanya pernah menjadi korban perampokan.
Peristiwa itu terjadi pada 30 Januari 2021 saat Icardi tengah dalam perjalanan membela PSG melawan Lorient.
Saat itu, perhiasan, jam tangan, dan beberapa pakaian mahal berhasil disikat para pelaku.
Kerugian yang dialami Icardi pada peristiwa itu diperkirakan mencapai 400 ribu euro atau sekitar Rp 6,87 miliar.
Delapan hari sebelum kasus perampokan di rumah Icardi, kiper pelapis PSG, Sergio Rico, juga mengalami hal yang sama.
Pada 22 Januari 2021, rumah Rico dibobol maling dan kehilangan beberapa benda berharga, seperti jam tangan dan perhiasan.
Kerugian yang dialami Rico saat itu mencapai 25 ribu euro atau sekitar Rp 429,64 juta.
Baca Juga: Neymar Dapat Kritik Gara-gara Keseringan Nonton Televisi dan Main Gim
Marquinho sepertinya mengalami hal yang lebih parah jika dibandingkan dengan rekan-rekannya.
Di saat rumah Di Maria disatroni perampok, kabarnya rumah orang tua Marquinhos juga mengalami hal yang sama.
Padahal, baru 12 Januari 2021, rumahnya juga hampir menjadi korban perampokan.
Ada empat orang bertopeng yang diketahui berusaha untuk membobol kediaman kapten PSG itu.
Akan tetapi, tim keamanan rumahnya bertindak cepat dan segera memanggil polisi sebelum kerugian terjadi.
Baca Juga: Mirisnya Nasib Cristiano Ronaldo, Superstar yang Cuma Dijadikan PSG Ban Serep
Mantan bek Barcelona yang bermain untuk PSG pada 2017 hingga 2019, Dani Alves, juga mengalami perampokan.
Hanya empat bulan sebelum dirinya hengkang dari PSG, tepatnya Februari 2019, kediaman Alves menjadi korban perampokan.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya tengah membela PSG dalam pertandingan melawan Montpellier.
Baca Juga: Manchester United Mulai Dibikin Frustrasi oleh Edinson Cavani
Sebulan setelah Alves menjadi korban, bek kiri PSG saat ini, Layvin Kurzawa, turut merasakan hal yang sama.
Beruntung, perampokan yang terjadi pada Maret 2019 itu dapat digagalkan setelah tetangga Kurzawa memergoki aksi para perampok.
Kurzawa dan keluarganya pun segera turun tangan dan membuat para perampok yang berjumlah empat orang itu kabur.
Nasib malang juga menerpa eks pemain PSG yang saat ini bermain untuk Bayern Muenchen, Eric Maxim Choupo-Moting.
Baca Juga: Cara Baru PSG untuk Pikat Lionel Messi, Perpanjang Kontrak Sohibnya
Pada 28 November dan 24 Desember 2018, Choupo-Moting mengalami dua kali percobaan perampokan.
Para perampok yang membobol rumah Choupo-Moting berhasil membawa kabur barang berharga senilai 600 ribu euro atau sekitar Rp 10,31 miliar.
Sosok terakhir adalah mantan kapten PSG, Thiago Silva.
Silva dilaporkan pernah mengalami kerugian yang cukup besar akibat perampokan di rumahnya.
Baca Juga: Masa Depan di Juventus Tak Pasti, Cristiano Ronaldo Bisa Saja Dicaplok PSG
Bek yang kini bermain untuk Chelsea itu sampai kehilangan brankas berisi barang-barang berharga miliknya.
Barang-barang yang ada di dalam brankas itu diperkirakan bernilai 1,5 juta euro atau setara dengan Rp 25,79 miliar.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Marca |
Komentar