BOLASPORT.COM - Pemintaan bek Real Madrid, Sergio Ramos, untuk main 10 menit lagi tak dihiraukan Zinedine Zidane. Dia malah digantikan pemain lebih muda.
Sergio Ramos turut berkontribusi dalam kemenangan Real Madrid atas Atalanta pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, Selasa (16/3/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Bermain di Stadion Alfredo di Stefano, Real Madrid mengulang kemenangan pada pertemuan pertama dengan Atalanta.
Pada leg pertama, Los Blancos mampu menaklukkan Atalanta dengan skor 1-0.
Adapun pada partai kedua, pasukan Zinedine Zidane menumbangkan Atalanta dengan skor 3-1.
Baca Juga: Ngemis Penalti ke Wasit, Sergio Ramos: Tangan Saya Bisa Patah!
Keran gol Madrid terbuka pada menit ke-34 lewat aksi Karim Benzema.
Mereka kemudian menambah keunggulan pada menit ke-60 lewat penalti Sergio Ramos.
Atalanta mencoba mengatasi ketertinggalan melalui gol Luis Muriel pada menit ke-83.
Akan tetapi, Madrid memeperbesar keunggulan setelah Marco Asensio mencetak gol dua menit setelahnya.
Kemenangan 3-1 atas Atalanta membuat Madrid meraih keunggulan agregat 4-1 dan berhak melaju ke babak 8 besar Liga Champions
Adapun laga kontra Atalanta itu menandai pencapaian istimewa Ramos.
Laga tersebut juga menjadi start kedua Ramos setelah absen dua bulan karena cedera lutut.
Comeback Ramos menjadi sempurna berkat golnya ke gawang Atalanta.
Baca Juga: Sumbang Sebiji Gol, Sergio Ramos Dekati Rekor Gol Bek Legendaris Real Madrid di Liga Champions
Gol semata wayngnya via sepakan 12 pas ke gawang Atalanta membawa bek berusia 34 tahun itu meraih 15 gol.
Dengan jumlah tersebut, dia masuk dalam jajaran bek dengan pencetak gol terbanyak di Liga Champions.
Catatan 15 gol milik Ramos mendekati rekor gol bek legendaris Madrid, Roberto Carlos, yang mengoleksi 16 gol.
Selain itu, bek asal Spanyol ini berhasil melampaui jumlah gol Zinedine Zidane dan Ronaldo di Liga Champios.
Kendati sukses mencetak gol ke gawang Atalanta, Ramos tetap ditarik keluar oleh Zidane.
Empat menit usai membobol gawang Atalanta, Ramos digantikan bek berusia 23 tahun, Eder Militao.
Tapi, itu tampaknya bukan substitusi yang disukai Ramos.
Tepat sebelum pergantian pemain, Ramos terlihat memohon kepada Zidane dengan satu isyarat, kedua tangannya ke atas menunjukkan dia menginginkan 10 menit lagi di lapangan.
Tampaknya Ramos dan Zidane sebelumnya telah menyetujui berapa lama kapten Real Madrid itu akan bermain, mengingat Militao melakukan pemanasan sejak awal babak kedua.
Akan tetapi, tepat pada saat pergantian pemain direncanakan berlangsung, Ramos ingin tetap di lapangan.
Zidane tidak mengindahkan keinginan dan tetap memasukkan Militao sesuai rencana.
Baca Juga: Wasit Tak Gubris Sergio Ramos Dibanting, Zinedine Zidane Yakin Ada Sesuatu
Juru taktik asal Prancis itu berusaha menjaga kebugarannya setelah sekian lama cedera.
Dia tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu, terutama saat memimpin agregat 3-0 dalam pertandingan yang dikendalikan Madrid.
Usai digantikan pemain yan lebih muda darinya, Ramos membahas soal umur dan performanya bersama Madrid.
Menurutnya, orang-orang seharusnya tak menilai umur para pemain, tapi melihat performanya di lapangan.
"Pada akhirnya, ketika Anda telah merawat diri sendiri selama bertahun-tahun, Anda menuai apa yang Anda tabur," kata Ramos, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Jangan menilai pemain dari tanggal lahir mereka."
"Kami harus selalu berusaha tampil di level tertinggi, dan orang harus belajar menghargai kinerja," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Marca |
Komentar