BOLASPORT.COM - Hugo Lloris mengisyaratkan adanya perpecahan di ruang ganti Tottenham Hotspur pasca tersingkir di Liga Europa.
Tottenham Hotspur tumbang 0-3 dari Dinamo Zagreb dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Stadion Maksimir, Kamis (18/3/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Atas hasil ini, Spurs harus tersingkir karena kalag agregat 2-3 dari Dinamo Zagreb.
Pasca-laga, Kapten Spurs seolah mengisayaratkan adanya perpecahan di internal Tottenham Hotspur.
Kiper timnas Prancis itu mengakui jika rekan-rekan setimnya sempat meremehkan Dinamo Zagreb.
"Kami tak punya dasar, tak punya keyakinan dan performa kami berhubungan dengan itu," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya pikir kami harusnya lebih kuat, kami seharunya lebih kompetitif. Hari ini saya tak merasakan hal itu di lapangan."
"Ketika Anda tak siap dengan level itu, maka Anda langsung membayarnya."
"Tak peduli siapa lawannya, ada banyak kualitas di Eropa. Jika Anda tak menghormati lawan maka itulah yang terjadi hari ini," tambahnya.
Lloris tak merasakan lagi adanya kebersamaan di skuad Tottenham Hotspur.
Ia juga menuding ada pemain yang hanya mengejar menit bermain tanpa peduli dengan kesatuan tim.
"Kredit penuh untuk lawan yang memainkan game dengan penuh keyakinan, kesalahan harus ditimpakan kepada kami, seluruh tim, dan klub," ujar Lloris.
Baca Juga: Rekap Hasil All England Open 2021 - Jepang Dominan, Indonesia dan Turki WO
"It's just a disgrace. I hope everyone in the changing room feels responsible."
Hugo Lloris on #THFC’s Europa League exit
— The Spurs Web ⚪️ (@thespursweb) March 18, 2021
"Saya tak tak akan lebih dalam. Maksud saya tak mungkin."
"Cara kami bermain tidak cukup. Satu hal untuk mengatakan di depan kamera kaminambisius, yang lain menunjukkannya di setiap latihan untuk setiap laga."
"Anda tak bisa menyerah, meski bermain atau tidak bermain. Untuk bersikap sebagai tim adalah hal tersulit di sepak bola, apapun keputusan pelatih Anda harus mengikuti cara tim ini."
"Jika Anda mengikuti tim hanya ketika berada di starting XI, itu akan menimbulkan masalah besar karena Anda membayar satu momen untuk menaruhkan satu musim."
"Hari ini adalah konsekuensi dari hal itu. Kami punya momen berharga di masa lalu karena percaya kebersamaan yang ada di dalam tim."
"Hari ini, saya tidak yakin (kita punya hal itu)," tambahnya.
Lebih lanjut Lloris menyatakan penampilan timnya sangat memalukan.
Baca Juga: Ungkap Mimpi dan Ambisi, Diogo Jota Ogah Jumpa Mantan di Liga Champions
Menurutnya, seluruh pemain di ruang ganti mesti bertanggungjawab atas hasil ini.
"Pertanyaan bagus, saya rasa kami semua lebih dari sekadar khawatir," kata Lloris.
"Ini memalukan. Saya harap semua orang di ruang ganti merasa bertanggungjawab untuk situasi ini."
"Apa lagi yang saya bisa katakan? Berbicara sejak laga pada Minggu (saat kalah dari Arsenal), ini bukan waktu yang tepat."
"Hanya kekalahan kali ini lebih dari menyakitkan dan kami bertanggungjawab atas itu."
"Kami adalah klub yang penuh ambisi tetapi saya pikir tim saat ini adalah refleksi dari apa yang sedang terjadi di klub," tambahnya.
Pelatih Spurs, Jose Mourinho tak berbeda jauh menyoroti tersingkirnya Tottenham Hotspur di Liga Europa.
Baca Juga: Sikap Pemain Tottenham Hotspur Bikin Jose Mourinho Bete
The Special One mengeluhkan sikap para pemainnya yang seolah tak menganggap pertandingan melawan Dinamo Zagreb.
"Tim saya tak terlihat seperti sedang memainkan pertandingan penting," ujar Mou seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Sikap lain diperlukan. Kami tak cukup hanya mengungkapkan kesedihan."
"Saya mengatakan kepada para pemain tentang risiko dari sikap yang buruk. Saat jeda pertandingan, saya memberi tahu mereka soal risiko bermain dengan cara seperti itu dan akhirnya semua terjadi," imbuhnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mirror, UEFA.com |
Komentar