BOLASPORT.COM - Karier kepelatihan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur bakal berakhir lebih cepat jika The Lilywhites gagal finis di empat besar klasemen Liga Inggris.
Jose Mourinho didapuk sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada November 2019.
Tottenham Hotspur menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih usai memecat Mauricio Pochettino.
Di sisi lain, Mourinho waktu itu masih menganggur pasca-didepak dari Manchester United pada Desember 2018.
Baca Juga: Soal Gelar Juara Liga Italia, Juventus Belum Mau Lempar Handuk
Segudang prestasi dan pengalaman menukangi tim-tim besar membuat Tottenham kepincut untuk memakai jasa pelatih beralias The Special One tersebut.
Namun, harapan yang diinginkan The Lilywhites agaknya terlalu ketinggian melihat kondisi klub saat ini.
Alih-alih bisa bersaing di papan atas Liga Inggris, Tottenham justru terdampar di peringkat kedelapan.
Mereka tertinggal 30 poin dari Manchester City di puncak klasemen dan berjarak 10 poin dengan Chelsea yang berada di zona Liga Champions.
Baca Juga: West Ham United Vs Arsenal - Kondisi Wonderkid The Gunners Meragukan
Mourinho sendiri juga tengah dalam tekanan besar dan sorotan tajam setelah timnya tersingkir dari Liga Europa.
Kekalahan comeback dari Dinamo Zagreb membuat Tottenham harus tersingkir dengan agregat 2-3.
105 - End of the opening period of extra time.
???? #GNKD 2-0 #THFC ???? pic.twitter.com/mB1jQWVT1Y
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) March 18, 2021
Padahal mereka mampu meraih kemenangan 2-0 atas Zagreb pada pertemuan pertama, tetapi dibuat babak belur oleh lawan dengan kekalahan 0-3 pada laga leg kedua.
Kegagalan melaju ke perempat final Liga Europa menghapus pula kesempatan untuk tampil di Liga Champions dengan jalur sebagai juara di kompetisi level kedua di Eropa tersebut.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Europa, AC Milan Marah tapi Bisa Ambil Hikmah
Seiring tersingkirnya Tottenham dari gelaran Liga Europa, berembus isu Mourinho bakal didepak oleh manajemen klub.
Pelatih asal Portugal tersebut harus berjuang untuk mengamankan pekerjaannya di London Utara usai Tottenham tersingkir di Liga Europa.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Mourinho harus keluar dari Tottenham Hotspur Stadium apabila klub tidak mampu finis di posisi empat besar di klasemen akhir Premier League musim 2020-2021.
Pada sisa musim ini, Mourinho mendapat tugas utama untuk membawa The Lilywhites mengakhiri posisi di urutan empat besar.
Baca Juga: Singgung Lionel Messi, Carlo Ancelotti Beberkan Cara Redam Manchester City
Posisi Mourinho disebut-disebut tidak akan selamat sekalipun Tottenham berhasil menggondol trofi Piala Liga Inggris alias Carabao Cup bulan depan.
Satu-satunya yang menggaransi posisi Mourinho aman adalah Tottenham lolos ke Liga Champions dengan finis di posisi empat besar.
Laporan turut menyebutkan bahwa Tottenham siap untuk membayar kompensasi sebesar 40 juta euro (sekitar Rp686 miliar).
Biaya tersebut merupakan pembayaran ganti rugi dari pemutusan kontrak yang dilakukan Tottenham terhadap Mourinho.
Baca Juga: Anggap Chelsea Masih Ambisius, Roman Abramovich Takkan Jual Klub
Mourinho dikontrak Tottenham dengan durasi kontrak hingga Juni 2023 atau 3,5 tahun.
Jika diberhentikan pada musim panas 2021, maka Mourinho hanya menukangi Tottenham selama 1,5 tahun.
Di sisi lain, manajemen Tottenham juga telah menyiapkan satu calon kuat sebagai pengganti The Special One.
Nama pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, digadang-gadang bakal menggantikan Mourinho di Tottenham Hotspur Stadium.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | metro.co.uk, Dailymail.co.uk |
Komentar