BOLASPORT.COM - Persita Tangerang memboyong 30 pemain untuk bersaing di babak penyisihan Grup D Piala Menpora 2021.
Skuad Pendekar Cisadane bertolak ke Sleman, Yogyakarta dengan menempuh perjalanan darat pada Minggu (31/3/2021) pagi.
Mereka berangkat menggunakan dua bus sebagai penerapaan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Aman, Zainudin Amali Pastikan Laga Pembuka Piala Menpora 2021 Lancar
Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengatakan bahwa protokol kesehatan merupakan prioritas utama demi keselamatan para pemainnya.
“Sebelumnya tentu sudah kami imbau ke pemain untuk tetap menjaga jarak, mengurangi komunikasi langsung di bus dan tentu rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer selama perjalanan,” ungkap Nyoman dilansir dari laman resmi klub.
Sebelum bepergian, para pemain, pelatih dan ofisial juga sudah dites swab lebih dulu.
“Alhamdulillah semua hasilnya negatif dan itu berarti pemain, pelatih dan official aman untuk berangkat ke Sleman."
"Semoga semua tetap bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan hingga nanti Piala Menpora usai sehingga semua bisa dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Nyoman.
Baca Juga: Jelang Musim 2021, Persib Resmi Gaet Satu Amunisi Jebolan Eropa
Pelatih Persita, Widodo C. Putro sengaja mengakatan, komposisi skuadnya mayoritas merupakan pemain musim lalu ditambah beberapa pemain baru dan pemain dari Persita U-20.
“Ini kan pendaftaran di Piala Menpora itu maksimal 30 pemain ya. Jadi kemarin manajemen menyarankan boleh dibawa 30 pemain semua. Makanya kita akan bawa semua 30 pemain," tuturnya.
"Yang dari Persita U-20 juga ada beberapa, terus yang baru, terus pemain yang lama. Jadi 30 pemain kita bawa.”
“Ya tentu nanti akan ada rotasi. Tetapi itu melihat situasi juga. Enggak mungkin kita rotasi asal rotasi begitu. Nanti kita lihat bagaimana kesiapan individu pemain itu.”
Membawa serta 30 pemain ke Sleman, Widodo pun memastikan bahwa seluruh pemain 100 persen lokal.
Menurutnya, dengan memakai pemain lokal memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
“Kelebihannya, satu, mereka cepat adaptasi. Tentu kekurangannya, mereka terutama yang dari usia 20 tentu jam terbang.Jam bermain di liga teratas ini yang memang agak kurang," ujar legenda Timnas Indonesia itu.
"Jadi masing-masing ada kelebihan dan kekurangan, itu hal yang wajar. Tapi kami sebisa mungkin bisa meramu mereka, menyatukan mereka, menjadikan satu visi dan misi di Piala Menpora nanti."
"Saya yakin ada beberapa pemain juga yang bisa adaptasi cepat. Enggak masalah. Ya memang kan Piala Menpora ini ditujukan untuk bagaimana sepak bola Indonesia ini hidup kembali."
"Mungkin kalau saya melihatnya lebih bagus, lebih indahnya, di situ banyak pemain-pemain, talenta-talenta muda yang akan dimainkan,” ungkap Widodo menamabahkan.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar