BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra terbaik Malaysia saat ini, Lee Zii Jia, sukses meraih prestasi terbaiknya dengan menjuarai turnamen All England Open 2021, akhir pekan lalu.
Datang sebagai pemain unggulan keenam, Lee Zii Jia, menyelesaikan turnamen yang berlangsung di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 17-21 Maret 2021, sebagai kampiun.
Pada laga final, Lee Zii Jia memenangi laga epik kontra sang juara bertahan, Viktor Axelsen (Denmark), dengan skor 30-29, 20-22, 21-9.
Lee Zii Jia pun resmi menjadi pemain tunggal putra Malaysia keenam yang berhasil meraih titel kampiun All England Open.
Baca Juga: Juarai All England Open 2021, Kedah Siap Gelar Seremoni untuk Lee Zii Jia
Sebelumnya, Malaysia sudah lebih dulu memiliki juara tunggal putra turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut dalam diri Wong Peng Soon (1950-1952, 1955), Eddy Choong (1953-1954, 1956-1957), Tan Aik Huang (1966), Muhammad Hafiz Hashim (2003), dan Lee Chong Wei (2010-2011, 2014, 2017).
Meski dari segi jumlah gelar masih kalah jauh dibanding Lee Chong Wei, sebagai suksesor, Lee Zii Jia, tetap punya hal yang lebih baik ketimbang pemain legendaris negeri jiran tersebut.
Berdasarkan penelusuran BolaSport.com, setidaknya ada dua hal yang membuktikan bahwa Lee Zii Jia lebih baik dari Lee Chong Wei pada All England Open.
Baca Juga: Lee Zii Jia Jadi Pebulu Tangkis Keenam Malaysia yang Raih Gelar All England Setelah Lee Chong Wei
Berikut dua bukti Lee Zii Jia lebih baik dari Lee Chong Wei pada All England Open.
1. Raih gelar juara All England Open pada partisipasi keduanya
Lee Zii Jia tercatat menjalani debut penampilan All England Open pada tahun lalu.
Saat itu, Zii Jia yang belum menyandang status pemain unggulan mampu menembus babak semifinal.
Pada babak kesatu, Zii Jia membuat kejutan dengan menyingkirkan pemain unggulan keenam asal Indonesia, Jonatan Christie.
Zii Jia lalu melanjutkan kejutannya dengan menundukkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dari China, Chen Long, pada babak perempat final.
Langkah Zii Jia baru terhenti saat bertemu Viktor Axelsen yang kemudian menjadi juara All England Open 2020.
Bertemu pada babak semifinal, Zii Jia kalah 21-17, 13-21, 19-21.
Setahun berselang, Zii Jia berhasil memperbaiki rapornya pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Tak hanya mencapai babak final, pemain berusia 22 tahun itu sukses menjadi juara usai melakukan revans atas Axelsen.
Baca Juga: Hasil Lengkap Final All England Open 2021 - Jepang Juara Umum, Lee Zii Jia Jadi Kampiun
Prestasi ini lebih baik ketimbang Lee Chong Wei yang butuh setidaknya enam partisipasi sebelum naik ke podium kampiun All England Open.
Chong Wei pertama kali tampil pada All England Open pada tahun 2005.
Seperti Zii Jia, debut penampilan Chong Wei berakhir dengan menjadi semifinalis.
Pencapaian ini diteruskan Chong Wei pada tahun 2006 dan 2008.
Sementara itu, pada tahun 2007, kiprah Chong Wei hanya sampai babak perempat final.
Chong Wei akhirnya merasakan final All England Open pertamanya pada tahun 2009.
Namun, kala itu, dia kalah dari sang rival abadi, Lin Dan (China), dengan skor 19-21, 12-21.
Chong Wei baru bisa merasakan manisnya gelar juara All England Open pada tahun berikutnya, usai menundukkan wakil Jepang, Kenichi Tago, 21-19, 21-19.
Baca Juga: Hasil Final All England Open 2021 - Gilas Viktor Axelsen Via Duel Gila, Lee Zii Jia Juara
2. Kalahkan pemain nomor 1 dan 2 dunia dalam satu penyelenggaraan untuk jadi juara
Selain lebih cepat mengangkat trofi ketimbang Lee Chong Wei, cerita sukses Lee Zii Jia pada penyelenggaraan All England Open tahun ini juga terasa istimewa karena dia mengalahkan pemain nomor 1 dan 2 dunia sekaligus untuk menjadi juara.
Zii Jia menyingkirkan pemain nomor 1 dunia, Kento Momota, pada babak perempat final, sedangkan pemain nomor dua dunia, Viktor Axelsen, ditaklukkan pada laga final.
Hal tersebut tak pernah dialami Chong Wei selama tampil pada All England Open.
Ketika menjuarai All England Open pertamanya pada tahun 2010, Chong Wei sudah berstatus pemain nomor 1 dunia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar